Banjarmasin, KP – Program layanan pemeriksaan Rapid Test Antigen (RDT) secara gratis dari Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin ternyata tidak sepenuhnya bisa dirasakan oleh peserta CPNS dan PPPK Formasi tahun 2021.
Pasalnya, skrining Covid-19 yang memeriksa sampel lendir dari saluran pernapasan manusia ini hanya dilaksanakan sesuai dengan jam layanan masing-masing Puskesmas. Yakni hanya sampai hari Sabtu.
Permasalahannya adalah, peserta tes CPNS yang terjadwal di hari Senin harus melakukan swab antigen satu hari sebelumnya. Tepatnya pada hari minggu.
Sedangkan pada hari tersebut, layanan di puskesmas tutup. Alhasil, mau tidak mau peserta tes di hari senin harus terpaksa harus melakukan swab antigen secara mandiri.
Hal tersebut banyak dikeluhkan peserta SKD CPNS yang terjadwal di hari Senin, salah satunya Sugianoor. Ia terlihat menulis keluhannya mengenai layanan tersebut dalam kolom komentar postingan instagram Dinkes Banjarmasin.
Saat dihubungi Kalimantan Post, Pemilik akun instagram @inisugi ini menilai bahwa pemberian layanan RDT gratis tersebut sangat bagus terutama bagi peserta yang memiliki keterbatasan biaya.
“Menurut ulun itu sangat bagus bagi kami para pendaftar CPNS, hitung2 bisa meringankan biaya pengeluaran kami untuk swab,” tulisnya, Jumat (10/9) siang.
Namun menurutnya, layanan tersebut tidak bisa dinikmati para peserta lainnya yang tes di hari Senin, seperti dirinya.
“Sedangkan suratnya (hasil pemeriksaan) cuman berlaku 1 hari setelah swab, yang dimana artinya kalo tesnya hari senin swabnya berarti hari minggu kan. Tapi sebagaimana yang kita tau hari minggu Puskesmas tidak buka layanan,” keluhnya.
Alhasil, dirinya terpaksa memeriksakan diri ke klinik swasta secara mandiri agar bisa mendapatkan surat hasil pemeriksaan yang menjadi syarat untuk mengikuti tes SKD.
“Mau tidak mau kan kita harus di klinik dan mengeluarkan biaya untuk antigen mandiri,” imbuhnya.
Ia pun hanya bisa berharap agar Puskesmas bisa tetap buka di hari Minggu untuk melayani antigen bagi para peserta CPNS.
“Walaupun tidak ada layanan untuk umum paling tidak para peserta CPNS bisa melakukan swab antigen di puskesmas terdekat,” harapnya.
Hal berbeda diungkapkan Sri Rahayu, peserta tes CPNS formasi Pemeriksa Ahli Pertama di BPK itu merasa tidak masalah dengan hal yang banyak dikeluhkan netizen di kolom komentar instagram Dinkes tersebut.
“Saya kebetulan tesnya minggu siang mas, jadi kalo Sabtu antigennya takut lewat dari 1×24 jam nanti hasilnya buat prasyarat tes SKD,” imbuhnya.
Menurutnya, layanan tersebut merupakan support dari Pemerintah. Namun kalau mampu untuk melakukan pemeriksaan secara mandiri, tidak perlu mengeluh jika tidak kebagian pemeriksaan RDT gratis.
“Tapi kalau masih bisa mandiri, why not? Lebih ke yang gak mampu untuk antigen mandiri sih mas, mereka yg lebih utama,” ungkapnya.
Padahal, sebelumnya Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyebut bahwa pihaknya memutuskan untuk menggratiskan swab antigen bagi seluruh peserta, yang menjadi syarat ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) harus menunjukan reaktif.
“Semua daerah menggratiskan. Itu sudah perintah jadi tidak perlu diumumkan lagi,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media di Balai Kota, Jumat (10/09) pagi.
Ibnu mengaku, juga telah melakukan komunikasi dengan Dinas Kesehatan, untuk menyiapkan swab antigen gratis untuk peserta tes CPNS dan PPPK itu.
“Kalaupun ternyata kurang, Pemerintah daerah akan minta lagi ke Kemenkes,” janjinya.
Sekedar diketahui. Lokasi pelaksanaan SKD 2021 Pemerintah Kota Banjarmasin di Idham Chalid, Pemprov Kalimantan Selatan.
Jadwalnya dilaksanakan mulai dari hari Minggu tanggal 19 s/d Rabu 22 September 2021. (Zak/KPO-1)