Batulicin, KP – Sudah belasan hari akses jalan Desa Lasung ke Satiung terputus akibat luapan arus Sungai Kusan, namun tidak ada respon dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
Akibat hujan lebat, Sungai Kusan yang melintasi Kecamatan Kusan Hulu meluap hingga beberapa titik jalan di sepanjang bantaran sungai terputus, utamanya dari Desa Lasung arah ke Desa Satiung.
Jangankan untuk dilewati kendaraan roda dua dan empat, dengan berjalan kaki pun sangat riskan dan berbahaya, karena jembatan darurat yang dibikin warga dikuatirkan tak mampu menahan gerusan derasnya air sungai.
Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin yang meninjau lokasi tersebut mengaku miris, karena belasan hari kondisi seperti itu tidak juga mendapat perhatian pemerintah setempat.
“Kita akan hubungi pemerintah kabupaten setempat agar mereka cepat turun tangan,” kata Bang Dhin, panggilan akrab M Syaripuddin saat menerima keluhan warga, Sabtu (4/9).
Diungkapkan, hasil koordinasi dengan Pemkab setempat, camat dan SKPD terkait akan turun dan mengkaji masalah tersebut.
Bang Dhin mengharapkan, ada penanganan segera dan aksi cepat dilakukan pihak Pemkab, karena warga di sana telah belasan hari mengalami kesulitan.
“Kita harapkan ini cepat tertanggani, kasihan warga yang 17 hari mengalami kesulitan,” ujar politisi PDI Perjuangan, yang turun membagikan sembako dari Yayasan Haji Maming 69.
Kepala Dinas PUPR Tanah Bumbu, Subhansyah saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan karung karung berisi pasir untuk menghambat arus air yang menyebrang, namun karena kondisi cuaca yang masih diguyur hujan, hingga belum sempat membawanya.
“Kita akan buatkan tanggul dan drainase agar air tidak menyebrang jalan, sehingga bisa dilakukan penghamparan pengerasan jalan agar bisa dilewati warga. Namun untuk detilnya, masih kita hitung untuk penanganan khusus,” kata Subhansyah.
Rencananya, 5 truk berisi batu akan dikirim untuk menahan luapan air, dan diupayakan agar air sungai tidak lagi meluap dan menggerus badan jalan. (lyn/KPO-1)