Banjarmasin, KP – Bus Rapid Transit (BRT) Banjarbakula mendapatkan tambahan armada dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (RI) melalui program Bus By Service (BTS).
“Kita mendapatkan bantuan armada bus dari Kementerian Perhubungan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, H Rusdiansyah kepada wartawan, usai rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kalsel, Rabu (8/9/2021), di Banjarmasin.
Bantuan armada baru ini direncanakan untuk menambah koridor yang dilayani BRT Banjarbakula, karena hingga kini hanya satu koridor, yakni rute Banjarmasin ke Banjarbaru.
“Kita belum mengetahui pasti berapa unit yang akan diterima Kalsel, namun ini cukup menggembirakan,” tambahnya, usai rapat kerja yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel, HM Rosehan NB.
Rusdiansyah mengatakan, bantuan bus kali ini melalui program BTS, dimana kita tidak hanya mendapatkan armada bus, namun juga biaya operasionalnya, sehingga tidak akan membebani daerah.
“Kalau BRT sebelumnya, kita hanya mendapatkan bus, sedangkan operasionalnya ditanggung Pemprov Kalsel,” ungkap Rusdiansyah.
Rencananya, program BTS ini akan dilelang kepada pihak ketiga selama satu tahun, yang akan menanggung seluruh operasional dan perbaikan bus bantuan tersebut.
“Program BTS ini sebelumnya diberikan di lima kota, dan tahap berikutnya Kalsel mendapatkan bantuan bersama empat provinsi lain pada 2022 mendatang,” ujarnya.
Menurut Rusdiansyah, program BTS atau pembelian layanan ini sangat menguntungkan bagi masyarakat, mengingat bus tetap bisa beroperasional, walaupun ada atau tidak ada penumpang.
“Jadi waktu tunggu hanya sekitar 10 menit, ada atau tidak ada penumpang tetap jalan,” jelas Rusdiansyah.
Hal ini dikarenakan prinsip BRT ini untuk menyediakan layanan transportasi massal yang representatif, sehingga bisa menarik minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
“Jadi pertimbangannya bukan keuntungan, namun memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkan, BRT ini juga membudayakan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum, dibandingkan kendaraan pribadi yang akan menambah kemacetan lalu lintas.
“Kita sediakan dulu angkutan umum yang representatif, aman dan nyaman, karena dilengkapi AC,” kata Rusdiansyah. (lyn)