Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kotabaru

Bupati Sayed Jafar Ikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri

×

Bupati Sayed Jafar Ikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri

Sebarkan artikel ini
hal 16 K Baru 3 klm 9
BUPATI KOTABARU - Sayed Jafar Alaydrus mengikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri. (KP/Ist)

Kotabaru, KP – Senin (13/9/2021), Bupati Kotabaru dan Wakil Bupati Kabupaten Kotabaru mengikuti Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi Bupati/Wali kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali kota gelombang ketiga dan keempat, hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020, yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) secara tatap maya/virtual.

Disampaikan jumlah peserta gelombang ketiga yang mengikuti pembekalan, sebanyak 137 orang dari non petahana pada tanggal 13 sampai 17 September, diikuti Wakil Bupati Kotabaru Andi Rudi Latif. Sedangkan, Bupati Kotabaru H Sayed Jafar berada pada gelombang keempat dari petahana yang diikuti sebanyak 46 orang pada tanggal 20 sampai 24 September.

Baca Koran

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya mengatakan bahwa ” Acara pembekalan kepemimpinan ini merupakan amanah dalam melakukan pengembangan SDM, khususnya yang berkaitan dengan tugas pelaksanaan pemerintahan Daerah, Katanya.

“Ada tiga hal untuk menjadi pemimpin yang kuat, yaitu, pertama power yang mengharuskan kita untuk memahami aturan dan berlindung pada aturan yang jelas, kedua, memiliki pengikut atau staf yang mampu membantu kita dalam bekerja, dan yang ketiga yaitu konsep,” Papar Tito.

Mendagri juga berharap, agar Kepala Daerah dapat merangkul dan menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Jalin juga hubungan yang baik dengan Forkopimda, Wakil Bupati, Sekda serta jajaran, agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Ia kemudian menekankan kepada para Kepala Daerah untuk bisa menekan laju penyebaran wabah melalui empat indikator, pengendalian pandemi Covid-19, yakni pengendalian angka positif, Bed Occupancy Rate (BOR), recovery rate atau angka kesembuhan yang tinggi, serta fatality rate atau angka kematian yang rendah.

Baca Juga :  Ditjen Lahan dan Irigasi Pertanian Kementan RI Kunjungi Kotabaru

Di kesempatan tersebut Tito juga mengingatkan Kepala Daerah yang sudah dilantik agar memanfaatkan secara maksimal waktu yang tersedia. “Pemulihan ekonomi menjadi salah satu target utama kita, kita perlu untuk (melakukan) pemulihan ekonomi, supaya Masyarakat juga dapat survive ( bertahan), kalau ekonomi berjalan, otomatis pendapatan PAD juga bisa meningkat dan kembali normal,” Tandasnya. (and/K-6)

Iklan
Iklan