Banjarmasin KP – Kasus Covid-19 di sejumlah daerah di Kalsel dilaporkan menurun cukup drastis. Kendati demikian, Pemko Banjarmasin agar tetap menjalankan dan meningkatkan program vaksinasi.
Masalahnya kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Norlatifah, diperkirakan hingga saat ini masih ada puluhan ribu warga yang belum mendapatkan vaksin.
” Langkah ini harus dilakukan untuk mengantisipasi agar lonjakan kasus Covid-19 tidak kembali terjadi,” ujarnya kepada {KP} Rabu (29/9/2021) kemarin.
Terkait vaksinasi, ketua komisi membidangi masalah kesehatan dan pendidikan ini mengapresiasi Walikota Banjarmasin Ibnu Sina yang menargetkan program vaksinasi untuk 10 ribu warga.
Ditandaskannya lonjakan kembali kasus Covid-19 mesti diantisipasi. Salah satunya selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat. tapi juga melalui vaksinasi.
Ketua komisi dari Fraksi Partai Golkar ini menambahkan, meski pemberian vaksin tak menjamin seseorang tidak terpapar Covid-19, namun bukti-bukti menunjukkan hal ini memberikan proteksi terhadap upaya pencegahan.
” Bahkan melalui vaksinasi mampu mengurangi tingkat keparahan atau penularan,” ujar Norlatifah yang akrab disapa Lala ini.
Ia mengemukakan berdasarkan penelitian para ahli, vaksin membangkitkan sel memori untuk merangsang pembentukan antibodi pada virus atau antigen, sehingga perkembangan penyakit ini tidak sampai berlanjut pada kondisi parah.
Diungkapkan, lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara harus dijadikan contoh, dimana meski penularan mengalami lonjakan, namun dengan cakupan vaksinasi tinggi di atas 80 persen tingkat kematian menurun sangat drastis.
Karena itu dalam rangka berpartisipasi untuk pencegahan warga mestinya tidak perlu takut untuk divaksin agar tidak terpapar Covid-19.
” Tidak kalah pentingnya adalah tetap menjaga dan mentaati protokol kesehatan dalam setiap beraktivitas,” himbaunya. (nid/K-3)