Banjarmasin, KP – Komisi IV DPRD Kalsel mendesak Pemprov Kalsel agar memenuhi ketersediaan vaksin Covid-19, sehingga pemenuhan target vaksinasi bisa mencapai herd immunity 70 persen.
“Karena antusias warga untuk mendapatkan vaksinasi saat ini sangat tinggi,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, Firman Yusi kepada wartawan, kemarin, di Banjarmasin.
Namun saat ini terkendala penyediaan vaksin yang belum cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah, sehingga masyarakat harus antri untuk mendapatkan vaksin.
“Apalagi capaian vaksinasi di Kalsel masih di angka 16 persen, sehingga banyak warga yang belum mendapatkan vaksinasi,” jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Diakui, dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi sudah semakin membaik, terbukti kebutuhan vaksin di Kalsel antara 19 ribu sampai 22 ribu dosis per hari.
“Namun disisi lain ketersediaannya masih cukup terbatas,” ujar Firman Yusi.
Selain itu, juga meningkatkan kesadaran masyarakatnya agar tidak kendor dan konsisten menjaga protokol kesehatan (prokes), agar bisa mencegah dari terpapar Covid-19.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel per 30 Agustus 2021 yaitu dalam tujuh hari terakhir terjadi penurunan kasus aktif Covid-19 sebesar 36 persen dan kasus positif hingga 41 persen.
“Saya melihat saat ini untuk jangka panjang jauh akan lebih baik jika herd immunity segera bisa di capai,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
Firman Yusi mengungkapkan, capaian vaksinasi ini juga dikaitkan dengan rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM), dimana Menteri Pendidikan RI telah menyampaikan bahwa PTM sudah bisa diselenggarakan di daerah PPKM level 3 dengan syarat tertentu dengan menampilkan persentase capaian vaksinasi.
Meski begitu, diharapkan agar dapat mengejar vaksin sampai bisa di akses hingga peserta didik.
“Jangan terpaku kepada guru saja, karena PTM ini sudah sangat ditunggu oleh sekolah, guru, siswa, bahkan orang tua siswa,” jelas Firman Yusi.
Untuk itu, semua warga negara harus terlindungi dan harus manfaatkan kondisi demikian untuk menggenjot pelaksanaan vaksinasi termasuk upaya Pemprov Kalsel harus aktif jemput bola. “Tidak bisa menunggu untuk meningkatkan ketersediaan vaksin,” tambahnya. (lyn/K-3)