Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Ditinggal Sebentar, Rumah Ketua RT jadi Arang

×

Ditinggal Sebentar, Rumah Ketua RT jadi Arang

Sebarkan artikel ini
5 api 4klm
TONTONAN – Rumah Hamdani yang jadi arang usai dilanda kebakaran jadi tontonan warga. (KP/Andui)

Banjarmasin, KP – Ditingggal sebentar mengantar anak mengaji, Hamdani terkejut melihat dua rumahnya di Jalan Komplek Yuka Gang Swadaya RT 05 Banjarmasin Barat, sudah menjadi arang.

Tempat tinggalnya diamuk api, Kamis (9/9/2021), sekitar pukul 13.10 WITA.

Baca Koran

Saat api berkobar, warga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.

Tak lama kemudian, sejumlah anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) berdatangan dan api pun dapat dipadamkan dengan cepat hanya hitungan puluhan menit. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Dari keterangan warga setempat, Zainal Hakim, sebelum kejadian sempat pulang ke rumah untuk istirahat. Lalu ia kembali untuk beraktivitas dan baru sampai ke kantor, dihubungi keluarganya ada kebakaran di sebelah rumah.

“Mendengar kabar itulah saya langsung kembali menuju ke rumah, ternyata api pun cukup membesar, saya pun bersama warga lainnya ikut memadamkan api besar ini. Alhamdulillah apinya dapat dipadamkan dengan cepat,” katanya.

Sementara itu, Hamdani membenarkan kebakaran itu berasal dari rumah kosong miliknya yang berada di depan rumah yang ditinggalinya.

“Waktu itu saya tak ada di rumah, saat itu yang ada istri sedang istirahat,” kata Ketua RT 03 setempat ini.

Menurutnya, saat kejadian baru saja mengantar anak ke tempat mengaji. “Begitu pulang sudah mendapati rumah sudah menjadi arang, diduga asal api dari arus pendek listrik,” ujarnya.

Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Faisal Rahman SIk, melalui Kanit Reskrim, Ipda Hendra Agustian Ginting, saat dikonfirmasi, mengatakan, untuk sementara anggota masih mendalami penyebab kebakaran ini.

“Akibat kebakaran ini diperkirakan kerugiannya sekitar Rp250 juta,” sebutnya. (fik/K-4)

Baca Juga :  Usai Dua Mahasiswanya Meninggal di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
Iklan
Iklan