Palangka Raya, KP – Dewan Pimpinan Cabang Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kota Palangka Raya, bersama sejumlah anggota nya, Jum’at (24/9) menyalurankan bantuan bagi korban banjir yang terjadi diwilayah Mendawai, Kelurahan Palangka.
Aksi tersebut merupakan kepedulianTBBR atas musibah yang terjadi diwilayah tersebut, dana di
kumpulkan secara swadaya anggota TBBR yang berada di Kota Palangka Raya.
Hasil dari swadaya pengumpulan urungan anggota di belanjakan berupa barang-barang
sembako, yang diserahkan langsung ke posko dapur umum posko bencana banjir yang ada diwilayah Mendawai, kota Palangka Raya.
Penyerahan dilakukan oleh Ketua DPC TBBR Kota PalangkaRaya Ramang, bersama dengan beberapa AnggotaTBBR KotaPalangka Raya kepada petugas posko.
Menurut Humas TBBR Raih,SP, kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk mengulurkan tangan kasih, tetapi juga untuk memberikan pelukan hangat dan empati yang terjadi pada saat ini.
Sebagaimana kita ketahui pandemic covid-19 sudah sangat membuat segala hal serba sulit, dan di timpa bencana banjir bukanlah hal yang mudah dan ini sangat menambahkan penderitaan
bagi mereka, ditambah banjir tentu akan lebih menderita lagi, papar lnya.
Ketua DPC TBBR Kota Palangka Raya, Ramang menjelaskan kegiatan itu merupakan langkah kongrit dan nyata untuk menyatakan semangat gotong-royong dan kepedulian kepada persolan yang terjadi pada saat ini.
“Ini sebuah semangat yang kita bangun dari TBBR hadir untuk semua lapisan anak bangsa yang tertuang dalam konstitusi TBBR dalam AD/ART” ujar Ramang.
Ditegaskan membantu dengan keiklasan dengan rasa kebersamaan kekeluargaan dan yang lebih
penting adalah ciri khas kita orang dayak saling bahu-membahu dalam segala hal, atau disebutkan atau hakadohop sama dengan gotong royong itu tadi.
TBBR DPC KotaPalangka Raya juga tetap bersinergi dengan setiap elemen negara, yang membedakan kami lebih identik dengan ciri khas kami sebagai orang dayak berjalan dalam semangat Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (PM-TBBR).
Diakuinya, bantuan sosial tidak seberapa, namun dengan rasa kebersamaan, simpati dan empati kita-lah yang menjadi semangat untuk berbuat dan bertindak.
Dengan demikian pandangan kami beban yang berat akan terasa ringan, beban yang ringan sudah
tentu pasti akan berlalu, salam sehat, salam tangguh, salam lestari TBBR untuk semua.(drt/k-10).