Banjarmasin, KP – Guna mengajak masyarakat dan berfikir positif ditengah Pandemi Covid-19 yang tengah melanda Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Kalimantan Selatan,melakukan dialog yang dilakukan secara virtual via Zoom Meeting.
Diskusi bertemakan ‘hikmah dibalik Pandemi Covid-19’ tersebut diikuti para doktor lintas keilmuan dan lintas profesi yang independen dan profesional serta menjadi wadah kerjasama para doktor di seluruh Indonesia dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan negara
Dalam diskusi tersebut ,Dr Jarkawi mengatakan, dalam suatu peristiwa tentulah ada hikmah, makna serta pelajaran atau mamfaat yang bisa dipetik dari peristiwa tersebut. Pada pandemic Covid-19 ini, dapat diambil sejumlah hikmah yang bisa membuat kehidupan menjadi lebih baik.
Seperti pada musibah sekarang yang dirasakan langsung disekitar kita, contohnya protokol kesehatan yang diharuskan. Dan ini menjadikan kebiasaan masyarakat dengan hidup sehat.
“Seperti Kebiaaan mencuci tangan, berolahraga, dan memakai masker, kebiasaan itu dapat terus diterapkan bahkan ketika pandemi usai nantinya,”katanya pada pertemuan Forsiladi secara virtual dan juga narasumber Jumat (3/9/2021).
Tak hanya itu, jika kita lebih berfikir positif,pandemi covid-19 ini membangun sebuah ikatan yang mungkin terbangun secara langsung tanpa disadari. Misal kedekatan orang tua dengan anaknya dan juga membangunkan kesadaran bagi orang tua bahwa tugas guru itu sangat sulit. Sehingga dengan kejadian ini akan menumbuhkan rasa empati orang tua kepada guru.
“Guru, siswa dan orang tua sekarang menyadari bahwa pendidikan itu bukan suatu yang hanya bisa dilakukan di sekolah saja,” katanya
Lanjutnya pula, dengan kedekatan tersebut pendidikan keluarga yang selama ini redup di tengah-tengah kita, kembali menyala dengan adanya pandemi COVID-19. Orang tua dapat menemani anaknya belajar, dan anak dapat belajar langsung dari orang tuanya, adalah momen penting yang harus hadir dalam pembentukan karakter generasi bangsa.
“Bias Pandemi COVID-19 memberikan hikmah, membangung kolaborasi yang efektik antara guru, siswa dan orang tua,”ucap Doktor dengan latar belakang Ilmu Pendidikan tersebut.
Senada yang disapaikan Dr H Amka, meskipun pandemi membawa banyak kerugian material maupun immaterial. Namun, dibalik kerugian tersebut terdapat peluang keuntungan bagi orang beriman.
Keuntungan untuk mendapatkan amal shalih dengan kesabarannya, dan pahala melimpah dengan tetap produktif dalam mengerjakan kebaikan.
“Pandemi membuat kita belajar dari pola protokol kesehatan, hadirnya musibah Covid 19 mengajarkan agar kita menjaga jarak dengan orang lain, memakai masker, mencuci tangan, hindari kerumunan,” katanya.
Ia melanjutkan, memperbanyak kegiatan di rumah misalnya. Hal tersebut sangat memungkinkan warga untuk lebih mendekatkan dengan Allah SWT.
Kemudian mengoptimalkan mulut, nafas, mata, dan telinga untuk membaca Al-Qur’an, mengaktifkan tangan dengan lebih banyak menyentuh Al-Quran, menegakkan salat dan aktifitas infaq lainnya.
“Hikmah Covid-19 berikutnya adalah membuat manusia untuk terus mengingat Allah dan bertakwa kepada Allah SWT. Di tengah situasi sulit ini, tak ada yang bisa memberikan pertolongan selain atas izin Allah SWT,”pungkasnya. (fin/KPO-1)