Merauke, KP – Para siswa di Kabupaten Merauke, Papua terlihat sangat antusias menyambut melintasnya ‘api abadi’ dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua,
Dengan penuh semangat, mereka berjejer rapi di atas trotoar Jalan Raya Mandala sambil mengibarkan bendera Merah Putih berukuran mini di genggaman kecilnya.
Sorak sorai kegembiraan pecah ketika rombongan atlet yang dikawal ketat oleh ratusan aparat TNI-Polri melewati ruas Jalan Raya Mandala, Kabupaten Merauke.
Tidak hanya siswa, warga sekitar pun juga turut menonton rombongan tersebut. Pasalnya, obor yang melambangkan semangat dalam menjalani setiap pertandingan cabang olahraga (cabor) itu disambut dengan tarian selamat datang dari para pemuda setempat.
Salah satu Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al- Ma’arif Merauke, Ikhsan Hamidi mengatakan, pihaknya memang mendapat kesempatan untuk membuat pagar betis sekaligus memeriahkan tibanya obor PON di tanah Merauke.
“Siswa kita sangat antusias melihat kirab obor ini, apalagi ini baru pertama kali even besar berskala nasional diselenggarakan disini,” ungkap Ikhsan.
Selain itu, dirinya sebagai warga Merauke juga merasa bangga ketika melihat obor yang dibawa para PON XX di kabupaten terujung Indonesia tersebut.
“Respon anak-anak (siswa) sangat baik dan antusias. Karena selain membangkitkan semangat mereka untuk cinta olahraga, kita harap dengan melihat penyelenggaraan PON ini juga bisa meningkatkan rasa nasionalisme dalam diri para siswa,” harapnya.
Disisi lain, Chiko Havurubun, salah seorang pemuda yang pada siang itu menjadi penari menilai bahwa kirab obor yang dilakukan di Merauke tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Papua, terutama di kota kelahirannya ini.
“Tarian tadi itu adalah tari selamat datang atau sambutan atas tibanya obor Api Abadi PON di Merauke. Masyarakat juga sangat antusias dan ramai. Tapi tetap kita wajib menjaga prokes,” imbuh pemuda berusia 20 tahun itu.
Sekedar diketahui, Api Pon tersebut mulai di arak olh rombongan secara estafet mulai dari Bandara Mopa Baru Merauke dengan melewati Jalan PGT menuju Jalan Raya Mandala, Jalan Trikora, Jalan Tmp Polder lalu ke Jalan Brawijaya.
Tujuan terakhir, rombongan kirab obor tersebut sampai depan kantor bupati merauke. Proses penyambutan dilakukan secara adat dan diterima langsung oleh Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Merauke, Frederikus Wanim Mahuze di area parkir VIP Bandara Mopah.
Obor yang telah dinyalakan menggunakan Api PON Papua kemudian diserahkan kepada Ketua Harian Sub PB PON Merauke, Elianor Dumatubun diwaktu yang sama.
Obor Api PON Papua kemudian diserahkan kepada atlet legendaris Tenis Meja Indonesia yaitu Rossy Pratiwi Dipoyanti Syechbubakar dan tim inti.
Selanjutnya obor Api PON Papua dikirabkan keliling Kota Merauke melibatkan 214 pelari dengan jarak tempuh 10 kilometer.
Koordinator Bidang Upacara Sub PB PON Papua Kabupaten Merauke, Sony Betaubun mengatakan Api PON dikirabkan dari Bandara Mopah keliling kota Merauke dan berakhir di kantor Bupati.
Api disemayamkan di sana hingga Jumat pagi untuk diterbangkan ke Kabupaten Jayapura.
Sony mengatakan tim inti Kirab Api PON Merauke melewati 7 titik yaitu KPP Pratama Merauke, Perpustakaan Daerah Merauke, Hotel ITESE, KFC, Tugu Pepera, Toko Sinar Jaya dan SBM Mart.
“Ada 60 orang yang bergantian membawa api obor hingga ke kantor Bupati Merauke. Sepanjang rute kirab, ada 16 dari perwakilan suku-suku di Papua yang tampil membawakan tarian khas mereka,” kata Sony.
Api abadi PON Papua diambil di Maladuk, Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat. Berlokasi di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Lapangan Klamono PT. Pertamina EP. Cepu Regional 4 Zona 14 Field Papua.
Kirab Api PON Papua dilepas dari Kabupaten Sorong, Papua Barat, Senin pagi (27/9/2021) dibawah tim terbang mengelilingi lima wilayah adat di Papua selama enam hari berturut-turut (27 September 2021 s/d 2 Oktober 2021).
Dimulai dari Biak (Saireri), Timika (Mee Pago), Wamena (La Pago), Merauke (Ha Anim), Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura (Mamta/Tabi) dan berakhir di Lukas Enembe Stadium. (Zak/KPO-1)
