Banjarmasin, KP – Masih adanya oknum warga yang membuang sampah di lokasi eks-Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah Pasar Kuripan membuat Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengambil tindakan tegas.
Saat ditemui awak media, orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini mengaku bakal meletakkan kamera pengintai atau CCTV di sekitar lokasi tersebut.
Bukan tanpa alasan, keputusan tersebut diambilnya tidak lain adalah untuk mencari siapa sebenarnya oknum warga yang masih ngeyel membuang sampah di TPS yang sudah lama ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin tersebut.
“Kita pasang CCTV, jadi kalau ada yang membuang langsung kita yustisi saja dan dikenakan Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Karena anggapannya itu sudah masuk TPS Liar” tegasnya pada awak media usai melantik Dewan Kesenian Kota Banjarmasin, di Balai Kota, Sabtu (4/9) siang.
Penegasan yang diungkapkan Ibnu Sina tersebut juga diamini oleh Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan dan Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Marzuki.
Menurutnya, pemasangan CCTV tersebut salah satu opsi yang akan diambil Pemko Banjarmasin untuk menciduk oknum warga yang main kucing-kucingan dengan petugas tadi. Agar bisa diberi efek jera.
“Karena, oknum ini selalu mengambil kesempatan ketika petugas kita tidak berjaga. Karena itu, salah satu pilihan untuk menciduk warga tersebut dengan memasang CCTV,” ungkapnya ketika dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Sabtu (4/9) sore.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan tenda sebagai pos pemantauan untuk memaksimalkan penjagaan di kawasan yang tepat berada di samping Pasar Kuripan tersebut.
Dibeberkannya, ada enam petugas DLH yang ditugaskan untuk berjaga di lokasi eks-TPS Pasar Kuripan tersebut yang terbagi dalam tiga shift dengan masing-masing 8 jam selama seminggu.
“Sebenarnya petugas kita sudah berjaga. Tapi karena sekarang mulai masuk musim penghujan makanya kita dirikan lagi tenda di sana untuk berjaga sampai subuh,” tukasnya.
Ia menilai, kabar viral yang membuat Wali Kota Banjarmasin itu geram hanya dilakukan oleh beberapa oknum saja. Pasalnya mayoritas warga Banjarmasin sudah patuh dan membuang sampah di lokasi yang sudah ditentukan.
“Tapi karena ada oknum yang ngeyel ini terpaksa kita perketat lagi. Semoga dengan viralnya kabar ini bisa membuat oknum tersebut sadar,” harapnya.
Lantas, bagaimana jika selama penjagaan, oknum yang sengaja membuang sampah tersebut berhasil dipergoki?
Terkait hal itu, Marzuki mengaku pihaknya sudah menginstruksikan petugas yang berjaga di sana untuk menegur oknum yang bersangkutan agar tidak membuang sampah di lokasi tersebut.
“Kalau masih ngeyel, mereka (petugas penjaga TPS) kami minta untuk mendokumentasikannya baik dalam bentuk foto dan video. Dan itu akan kita jadikan bukti dan diserahkan kepada petugas Satpol PP untuk ditindak,” tandasnya.
“Jangan berpikir ada petugas yang mengambil. Lalu semaunya membuang sampah kesana. Sekali lagi kami menegaskan kalau TPS Pasar Kuripan sudah ditutup operasionalnya,” tuntasnya. (Zak/KPO-1)