Sudah ada yang diamankan Polsekta Banjarmasin Tengah sebanyak tiga orang
BANJARMASIN, KP – Jajaran Polsekta Banjarmasin Tengah masih memintai keterangan kepada para remaja, terkait kasus tawuran di Jalan Piere Tendean Banjarmasin Tengah, Minggu (26/9).
Dimana tawuran antar kelompok remaja terjadi di kawasan siring Patung Bekantan atau perempatan Jalan Veteran dengan Jalan Kapten Piere Tanden depan Klenteng Soetji Nurani Banjarmasin Tengah, juga diikuti kelompok perempuan.
Hal inilah membuat warga pejalan kaki merasa waswas ketika melihat tawuran setiap hari Minggu, saat dibukanya Siring berada di Jalan Piere Tendean Banjarmasin Tengah.
Walaupun sudah ada yang diamankan oleh anggota Polsekta Banjarmasin Tengah sebanyak tiga orang.
Wahyu (48), juru parkir di Siring Patung Bekantan yang kebetulan melihat peristiwa tersebut mengatakan, tawuran kelompok remaja itu tidak hanya dari remaja laki-laki dan juga perempuan.
“Perempuan tadi ada juga, banyak yang tawuran tadi orangnya. Tawuran itu memang tidak sering terjadi, namun yang dikhawatirkan dari adanya tawuran malah bisa mengganggu pengguna jalan, kasihan orang lewat nanti ada yang terkena,” ujarnya.
Sebab remaja tawuran tersebut sebagian saling lempar batako dan adu pukul dengan balokan kayu yang dibawanya.
“Tadi saya lihat ada juga yang bawa sajat tapi cuman sebagai gertakan mungkin, kalau yang adu pukul kayu tadi di depan toko piston,” tuturnya.
Sebelum terjadinya tawuran, ia sempat menegur para remaja tersebut agar pergi dari lokasi siring.
“Saya bilang kalau mau berkelahi jangan disini, orang-orang yang cari usaha dan tempat wisata. Saya sempat bingung dan heran melihat remaja masa kini dengan terang-terangan menunjukan mau berkelahi,” ketusnya.
Lantas melihat itu, ia pun berupaya untuk menasehati puluhan remaja tersebut.
“Saya bilang sama mereka kalau mau berkelahi tangan kosong (jangan pakai lading betampar aja) jadi tidak beresiko kalau ada sajam orang meninggal (bematian) nanti menyesal kalian,” nasehatnya.
Namun, nasehatnya itu tetap tidak dihiraukan sekelompok remaja yang tawuran tersebut. Bahkan, kata Wahyu, saat mereka saling lempar batu, berbuntut ada pengguna jalan yang terjatuh.
“Baik pria maupun perempuan sama saja, syukurnya tadi ada warga setempat yang membubarkannya, lumayan lama tadi tawurannya sekitar setengah jam,” ungkapnya.
Udin (55), warga sekitar yang berjualan di lokasi tersebut juga mengatakan, tawuran antar kelompok remaja tadi saling kejar dan tunjuk menunjuk.
“Saya takut ini bisa terulang lagi bahkan ada yang nekat main senjata tajam nantinya, saya harap ada penjagaan di wilayah sini,” harapnya.
Tawuran itu menurutnya memang membuat takut pengguna jalan, bahkan ia yang berjualan di lokasi itu saja harus mengamankan barang jualan agar tidak terkena dari perilaku remaja itu.
“Mudahan tidak ada lagi, ini terjadi biasanya hari Minggu dari pukul 10.00 sampai 11.00 WITA, itu jam jamnya sudah,” pungkasnya.
Sementara Kapolsekta Banjarmasin Tengah, Kompol Susilo SIk, saat dikonfirmasi, membenarkan, anggotanya sudah mengamankan sebanyak tiga orang.
“Kita akan melakukan pemanggilan kepada orang tuanya masing-masing supaya mereka mengetahui kelakuan anaknya,” tandasnya.(fik/K-4)