Banjarmasin, KP – Tim sepakbola Oldstar Tanah Laut dan tim allstar Banjarbaru, lolos ke babak delapan besar, setelah memetik kemenangan di laga pertama Turnamen Sepakbola Legenda U45 Piala Gubernur, yang berlangsung Rabu pagi (1/9/2021) di lapangan sepakbola Pelajar Mulawarman (SKB) Banjarmasin.
Dalam laga yang disaksikan langsung Kadispora Kalsel H Hermansyah, Kabid Pembudayaan Olahraga Dispora HM Nasir dan Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Yuyu Rahmat. Oldstar Tanah Laut yang diperkuat Bupati H Sukamta mengalahkan Tim Asus FC 3-2. Bupati Sukamta sebagai ujung tombak mencetak satu gol dari titik penalty.
Pada laga ini Oldstar Tala unggul lebih dulu 3-0 pada babak pertama. Namun pada 30 menit babak kedua Asus FC secara perlahan mengejar dan berhasil mencetak 2 gol.
Sudah dalam kondisi mulai onfire, Asus akhirnya gagal menyamakan kedudukan, kalah tipis 2-3, setelah wasit meniup pluit panjang.
Bupati Tala, H Sukamta mengaku sangat senang karena bisa memetik poin penuh di laga pembuka. ‘’Tapi kami sempat tegang pada babak kedua, karena lawan mulai bangkit dan berhasil mengejar dengan 2 gol. Untungnya para pemain kami berhasil menahan dan mempertahankan kemenangan dengan skor 3-2.
Dipertandingan kedua Allstar Banjarbaru yang dikomando Supri sebagai pemain dan juga official, pesta gol ke gawang SUB (Sungai Ulin Bersatu) dengan kemenangan 4-0.
Pada 30 menit babak pertama Allstar Banjarbaru unggul dua gol melalui Kusyanto yang melakukan brace.Dua gol tambahan di babak kedua dibukukan Bawaihi.
Supri sebagai Manejer Tim mengaku senang atas keberhasilan timnya memetik kemenangan di laga pembuka tersebut. Dia berharap para pemainnya tetap tampil konsisten pada pertandingan selanjutnya.
Pada pertandingan hari kedua, Kamis (2/9/2021) pagi ini. Partai pertama mempertemukan tim Allstar Kalsel vs Legend HKSN. Partai kedua tim Anskill SKB vs Putra Banua.
Pembina Allstars Kalsel, Yuyu Rahmat Mulyana menyebutkan, pada pertandingan tersebut timnya akan berupaya untuk bisa meraih poin penuh. ‘’Kita tidak tahu tentang kekuatan tim lawan Legend HKSN, tapi kami tetap berupaya bermain maksimal,’’ papar Yuyu Rahmat.
Panitia pelaksana Budiono menjelaskan, turnamen sepakbola para legenda yang dibatasi dan hanya diikuti 16 tim tersebut, untuk memberikan motivasi pada pemain 45 tahun keatas, tetap semangat dalam berolahraga, dan tetap gembira supaya daya tahan tubuh dan imunisasi meningkat, sehingga terhindar dari terpapar virus covid-19.
Turnamen ini tetapmemberlakukan prokes (protocol) kesehatan yang ketat, semua panitia dan para pemain dan official harus mematuhinya, dengan selalu mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun mengalir dan menghindari kerumunan.
‘’Hanya tim yang akan bertanding yang boleh berada di lapangan, setelah selesai mereka harus keluar, digantikan tim lainnya yang akan berlaga,’’ pungkas Budiono. (nfr/k-9)