Banjarmasin, KP – Vaksinasi serentak di pesantren dan rumah ibadah mulai digalakkan, di Kota Banjarmasin sendiri gelaran hari pertama berpusat di Gereja Katedral atau Gereja Batu, di Jalan Lambung Mangkurat.
Program vaksinasi merdeka yang digagas oleh pemerintah pusat dan juga polri ini, tidak hanya menyasar pengurus tempat ibadah, lansia dan masyarakat umum saja. Tapi, juga remaja usia 12 hingga 17 tahun.
Kemudian, vaksinasi tidak dikhususkan pada masyarakat yang ingin mendapatkan dosis pertama namun juga masyarakat yang ingin mendapatkan dosis kedua.
Ada pun stok vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi massal kali ini merupakan bantuan langsung dari pemerintah pusat.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan menjelaskan bahwa setidaknya, kegiatan tersebut bakal digelar selama tiga hari. Dalam sehari ditargetkan 1.000 orang yang bakal divaksin.
“Jadi, targetnya berjumlah 3.000 orang. Kalau lebih pun tak jadi masalah,” jelasnya, Senin (6/9) pagi di sela-sela kegiatan vaksinasi.
Untuk memudahkan pelaksanaan vaksinasi, masyarakat yang divaksin dibagi dalam lima sesi. Misalnya, vaksinasi remaja usia 12 hingga 17 tahun dimulai sedari jam 8 pagi hingga jam 10.30 siang.
Di sisi lain, gelaran tersebut juga dipantau oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina. Ia pun mengapresiasi program vaksinasi yang digelar. Menurutnya, program tersebut bakal mempercepat vaksinasi di Kota Banjarmasin.
Hal itu diutarakannya bukan tanpa alasan. Hingga sekarang, capaian vaksinasi di Kota Banjarmasin masih tergolong rendah. Belum mencapai 50 persen.
“Hingga sekarang, kita berada di angka 37 persen untuk dosis pertama dan 23 persen untuk dosis kedua. Jadi masih banyak yang harus kita kejar sampai akhir tahun. Minimal berada di angka 70 persen untuk mencapai hert immunity,” ucapnya.
Lantas mengapa capaian itu masih belum bisa terealisasi? Terkait hal itu, Ibnu membeberkan bahwa permasalahan tersebut masih terletak pada stok vaksin. Menurut Ibnu, stok vaksin tak datang sekaligus.
Maka, ia pun lantas mengimbau kepada masyarakat, agar bisa bersabar dalam hal mendapatkan vaksin.
“Tapi, tetap masyarakat yang terdaftar akan diprioritaskan. Yang penting mendaftar. Dan tentu akan diinformasikan dari pihak puskesmas nantinya,” tutupnya. (Zak/KPO-1)