Merauke, KP – Kontingen Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk cabang olahraga Wushu di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021 harus angkat koper lebih dulu.
Pasalnya, atlet Wushu andalan Kalimantan Selatan (Kalsel) di kategori Sanda kelas 75 Kg Muhammad Sofi’i gagal melewati babak penyisihan usai dikalahkan rivalnya dari Sumatera Utara (Sumut), Jeka Asparido Saragih.
Sofi’i yang berada di sudut merah harus mengakui keunggulan teknik bertarung lawannya yang dikenal sebagai petarung MMA asal Sumut itu dengan skor telak, yakni 0:2.
Alhasil, pria berusia 35 tahun itu harus gugur dan harus menerima kenyataan pahit tersebut di laga terakhirnya mewakili Bumi Lambung Mangkurat di ajang olahraga nasional empat tahunan ini.
Ia gugur bukan karena kalah jumlah poin, namun akibat banyak mendapat dorongan yang membuat dirinya keluar dari atas panggung pertandingan.
Sofi’i hanya bisa tertunduk penuh sesal lantaran belum berhasil memberikan yang terbaik bagi Bumi Perjuangan Pangeran Antasari ini.
Ia tak bisa berkata-kata lagi, hanya perasaan kesal dan geregetan yang menghantui benaknya, bahkan air mata terkadang menetes di pipinya.
“Kita sudah berusaha keras dengan menerapkan strategi yang sudah kita latih selama dua tahun lebih. Tapi apa mau dikata, tuhan berkehendak lain,” ungkapnya dengan penuh sesal, Kamis (30/09) sore.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekertaris Umum Wushu Indonesia (WI) Kalimantan Selatan, Nadra Novansyah. Saat dibincangi awak media, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa memberikan yang terbaik bagi Kalsel.
“Segala teknik, taktik dan fisiknya sudah bagus dan berjalan sempurna sesuai dengan pemusatan latihan yang ia jalani tapi mau bagaimana lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, hasil tersebut akan dijadikannya sebagai bahan evaluasi bagi perkembangan olahraga wushu khususnya untuk kategori Sanda ini.
“Pada intinya, kita sudah berusaha dan ini akan jadi bahan untik evaluasi,” tuntasnya
Disamping itu, Ketua Koordinator Kontingen Kalsel, Klaster MeraukeMerauke, Hesly Junianto menilai bahwa nasib kurang beruntung yabg dialami atlet utusan Kalsel di cabor Wushu memang lumrah terjadi.
“Selalu ada yang kalah dan menang dalam sebuah pertandingan. Kita sudah lihat tadi Sofi’i sudah luar biasa usahanya untuk memenagkan pertandingan namun hahya keberuntungan yanc belum berpihak ke kita,” jelasnya singkat.(Zak/KPO-1).