Banjarmasin, KP – Di era tahun 2000an, klub kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan, PS Barito Putera pernah disokong sejumlah pengusaha maupun pejabat daerah untuk menjaga eksistensi klub ini di kancah sepak bola Nasional.
Kala itu, sejumlah pengusaha maupun pejabat daerah ikut berpartisipasi, terutama dalam hal membiayai kontrak pemain berjuluk Laskar Antasari tersebut.
Salah satu pengusaha yang turut andil membayar gaji untuk pemain saat itu adalah DR (HC) H Supian HK. Ia menjadi Bapak asuh salah seorang penggawa Barito Putera, Sofyan Morhan.
Menurut Pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, gaji bek kiri Barito Sofyan Morhan berasal dari kocek pribadinya.
“Waktu itu saya bantu dengan mengambil satu pemain, istilahnya sebagai anak asuh atau anak angkat,” ujar H Supian, Kamis (7/10/2021) malam.
Kini, sistem konsorsium atau pembiayaan secara gotong royong tersebut mulai terbuka lagi bagi pihak ke tiga yang ingin berpartisipasi agar tim Barito Putera bisa lebih berprestasi lagi.
Dirinya mengaku tertantang, untuk menjadikan Barito Putera seperti klub lain di tanah air yang didukung banyak pihak selaku sponsor.
Karenanya, ia tak segan menjadi motor penggerak untuk mengajak kepala daerah maupun pengusaha di banua untuk membantu Barito Putera.
H Supian mengungkapkan, Barito Putera bukanlah milik pribadi, tetapi milik seluruh masyarakat Kalimantan Selatan dan harus dipertahankan hingga masa mendatang.
“Barito ini milik bersama dari 4 juta penduduk Kalsel. Nanti, saya akan undang kepala daerah maupun pengusaha untuk membantu, minimal satu pemain lokal atau pemain luar. Jangan kita biarkan Hasnur Grup yang memikirkan sendirian,” imbuh H Supian.
Kita ingin, katanya lagi, Barito Putera tetap ada sepeninggal sang Founder (Almarhum) H Abdussamad Sulaiman HB yang telah berjuang mengharumkan nama Kalsel di panggung sepak bola nasional.
“Dulu, kita bisa tembus 10 besar, bahkan sampai 4 besar. Sudah saatnya, kita harus membangkitkan kembali Barito agar bisa berprestasi seperti dulu lagi,” tambah H Supian.
Lebih jauh ia menjelaskan, kolaborasi Hasnur Grup dengan para donatur harus kembali digaungkan seperti dulu lagi, agar Barito Putera terus eksis selamanya.
“Saya siap jadi bapak angkat seperti dulu lagi, mengambil satu pemain sebagai anak asuh. Nanti pak gubernur, bupati semuanya, termasuk para pengusaha kita panggil. Kita keroyokin seperti daerah lain yang banyak logo di bajunya,” katanya bersemangat.
Sempat mendapat dukungan sponsor dari perusahaan di Kalsel, kini klub sepak bola profesional asal Bumi Lambung Mangkurat ini hanya ditopang oleh perusahaan Hasnur Group saja dalam hal pembiayaan. (opq/KPO-1)
