Banjarmasin, KP – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, berencana bakal menambah jam belajar dalam proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, keputusan tersebut diambil lantaran status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Banjarmasin sudah berada di Level II.
“Tapi itu masih direncanakan, kita selesaikan dulu sampai Oktober ini. Kita lihat dulu, apabila status Level II bertahan maka tidak menutup kemungkinan akan kita lanjutkan dan ditambah durasi jam pelajarannya,” ucapnya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Jumat (22/10) siang.
Menurut Totok, jika memang rencana ini bisa dijalankan, pihaknya akan menambah durasi PTM selama satu jam di setiap jenjang pendidikan, khususnya SD dan SMP.
Untuk tingkat SD menjadi 4 jam, Kemudian untuk tingkat SMP, durasi PTM akan dijadikan 5 jam per hari.
Sedangkan untuk ekstrakurikuler, Totok menekan belum bisa digelar. Karena pihaknya masih berfokus pada pelaksanaan pembelajaraan.
“Sekarang kan durasi PTM 3 jam untuk SD dan 4 jam untuk tingkat SMP. Jumlah siswa per rombel pun juga akan ditambah. Tapi untuk ekstrakurikuler masih belum. Kita tunggu sampai bisa level I,” jelasnya.
Bukan tanpa alasan, rencana tersebut dilakukan lantaran ia menilai sejauh ini pelaksanaan PTM di kota berjuluk seribu sungai berjalan lancar dan tidak ada terjadi penularan kasus selama di sekolah.
Kendati demikian, Totok masih belum membeberkan berapa tambahan jumlah siswa untuk satu rombelnya.
Disamping itu, saat ditanya mengenai persentase vaksinasi siswa, Totok mengklaim bahwa saat ini jumlah siswa Banjarmasin yang sudah bervaksin sudah mencapai 54 persen untuk jenjang SMP.
Meski diakuinya untuk presentasi vaksinasi siswa SD masih rendah, namun jumlah sasarannya juga sedikit. Yakni hanya sekitar 250 siswa.
“Kita targetkan semester berikutnya bisa tembus 70 persen,” tuntasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SD Negeri Sungai Jingah 1, Banjarmasin, Deasy Nathalia mengaku, saat ini pihaknya masih tetap melaksanakan PTM sesuai surat edaran.
Meski demikian, Deasy berharap Disdik bisa memberikan kelonggaran, agar siswa bisa melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler.
“Kami berharap untuk ekskul bisa kembali berjalan, seperti latihan pramuka dan juga kegiatan praktek olahraga,” ujar Deasy.
Deasy juga mengatakan bahwa selama PTM berlangsung, pihaknya tidak menemukan adanya siswa maupun guru yang terkonfirmasi terpapar covid-19.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, guru dan siswa nol persen covid-19,” ungkap Deasy.
Hal yang sama ternyata juga diungkapkan oleh Kepala SMP Negeri 9 Banjarmasin, Pahri. Menurutnya hingga saat ini pelaksanaan PTM berjalan lancar dan aman.
Berkaitan dengan pelaksanaan PTM pada PPKM level 2, Pahri mengaku saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan terbaru dari Disdik.
“Sementara masih seperti dulu, kami masih menunggu kebijakan dari Disdik. Kemungkinan ada beberapa perubahan. Sejauh ini PTM lancar dan tidak ada temuan kasus covid-19 semoga dalam waktu dekat PTM bisa normal,” jelasnya singkat. (Zak/KPO-1)