Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

Diskominfo Kalteng Kunjungi Pengrajin Anyaman Purun Seruyan

×

Diskominfo Kalteng Kunjungi Pengrajin Anyaman Purun Seruyan

Sebarkan artikel ini
15 Seruyan Sunarni pengrajin purun di desa Pematang Panjang
Sunarni, pengrajin purun di Desa Pematang Panjang. (kp/ist).

Seruyan, KP – Bina Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Plt. Diskominfo Santik Kalteng didampingi Kepala Seksi Kemitraan DiskominfoSantik Kalteng Elyanie dan JFT. Pranata Humas Ferawati, melakukan Visitasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) binaan Kabupaten Seruyan.

Kunker dilaksanakan ke kelompok kerajinan anyaman purun yang berada di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kamis (01/10).

Baca Koran

Dari Pemerintah Kabupaten hadir Kadis kominfo Kabupaten. Seruyan Sugianoor, Kadis Koperindag Kabupaten Seruyan Primermen dan Plt Kasi Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandaran UPT PPI Kuala Pembuang Levriyuto Elkajuli.

Sunarni, salah satu pengrajin purun Desa Pematang Panjang menyampaikan bahwa dirinya sudah sejak Tahun 2011 sebagai pengrajin purun. Berbagai bentuk kerajinan anyaman purun yang dibuat diantaranya tas, dompet, hingga tikar.

Untuk harga hasil kerajinan purun sangat bervariasi, tergantung model dan ukurannya yakni mulai dari kisaran Rp. 25.000,- sampai 150.000,-“, tutur Sunarni sambil menunjukan produk hasil kerajinan purun.

Sejak pandemi Covid-19, diakui Sunarni hasil penjualan kerajinan purun menurun dan mengungkapkan hasil kerajinan purun hanya dijual dari rumah.

Melalui visitasi ke Kabupaten-Kabupaten, DiskominfoSantik Kalteng ingin melihat lebih dekat tentang bagaimana strategi Diskominfo di Kabupaten dalam melakukan pembinaan KIM sampai di Kecamatan/Desa.

Plt. Kepala Dinas kominfo Santik Kalteng Agus Siswadi akui ditengah pandemi Covid-19 sekarang ini, semua dipaksakan untuk bekerja cepat dan memahami sesuatu yang berhubungan dengan tekhnologi.

Dampak pandemi akan masih terasa sampai Tahun 2023 mendatang baik dari sisi perekonomian dan lainnya. Diharapkan kepada pengurus KIM di Daerah untuk lebih memaksimalkan tekhnologi informasi untuk mempermudah komunikasi.

Dikemukakan, “Ini menjadi tantangan dan hambatan kedepan, bagaimana untuk mengelolanya menjadi sebuah komunitas yang bukan hanya kelompok informasi tetapi memajukan usaha-usaha sesuai dengan bidangnya”, ujar Agus.

Baca Juga :  Bapperida Kalteng Laksanakan Konsultasi Publik

Purun sendiri merupakan sejenis rumput anggota suku teki-tekian yang memang sering dimanfaatkan sebagai bahan anyam-anyaman. Rumput ini tumbuh di paya dan rawa-rawa.(drt/k-10).

Iklan
Iklan