Meski Walikota Ibnu Sina mengkaliam capaian vaksin sudah 50 persen, namun ibu kota provinsi Kalsel ini dianggap belum mencapai target maksimal, khususnya untuk kalangan lansia
BANJARMASIN, KP – Pemerintah memutuskan untuk terus memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk Kota Banjarmasin hingga 18 Oktober mendatang.
Adapun yang menjadi alasan kenapa PPKM Level 4 diperpanjang adalah karena Kota Banjarmasin menjadi salah satu daerah yang mengalami kenaikan positivity rate kasus Covid-19.
Selain itu meski Walikota Ibnu Sina mengkaliam capaian vaksin sudah 50 persen, namun ibu kota provinsi Kalsel ini dianggap belum mencapai target maksimal, khususnya untuk kalangan lansia.
Keputusan yang diumumkan oleh Menteri Perekonomian dan juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartanto ini, tak pelak sangat mengejutkan para pengambil kebijakan di kota ini serta berbagai kalangan.
Rasa tidak percaya dan terkejut juga disampaikan oleh wakil rakyat di DPRD Kota Banjarmasin.
“Ya tentu saja kita kaget, sebab Walikota Banjarmasin Ibnu Sina sebelumnya sudah menyatakan optimisnya PPKM Level 4 diyakini turun jadi Level 3,” kata sejumlah anggota komisi 4 DPRD Kota Banjarmasin, Kamis (6/10/2021) kemarin.
Sebagaimana yang disampaikan Taufik Husin. Ia menandaskan, terkait soal status level PPKM semuanya pasti ada implikasinya dan dampaknya terutama pada kegiatan usaha perekonomian dan sejumlah aktivitas masyarakat.
Hal senada juga dikemukakan Hari Kartono dan Awan Subarkah. Dijelaskan dalam aturan PPKM Level 4 meski usaha-usaha kecil seperti pedagang kaki lima diizinkan untuk tetap buka dengan protokol kesehatan ketat, namun dibatasi sampai jam tertentu.
Selain itu kegiatan pada pusat perbelanjaan/mal/pusat atau supermarket selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat jam operasionalnya juga sangat dibatasi.
Menurut Taufik Husin untuk mengklarifikasi dengan masih ditetapkannya Kota Banjarmasin status PPKM Level 4 ini, komisi IV DPRD Kota akan melaksanakan rapat kerja dengar pendapat dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
” Pertemuan rencananya dilaksanakan Rabu siang ini (6/10/2021) di Kantor Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin,” kata Hari Kartono menambahkan.
Taufik Husin dan Hari Kartono mengemukakan, dalam pertemuan nanti komisi IV meminta penjelasan meminta penjelasan secara rinci pengambilan dan laporan data terkait penanganan Covid-19.
Sebab menurut Taufik Husin, tidak menutup kemungkinan data yang disampaikan tersebut tidak sesuai dan tidak akurat dari data yang ada pada pemerintah pusat.
Sementara dalam pertemuan saat menerima rombongan komisi IV, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi juga mengaku cukup terkejut atas masih diperpanjangnya status PPKM Level untuk Kota Banjarmasin.
Kendati demikian ia tidak menampik bahwa capaian vaksinasi lansia masih rendah. Menurutnya, angka capaian vaksin untuk kelompok lanjut usia baru 25,34 persen dari target 40 persen.
” Tapi untuk capaian vaksinasi secara umum kita sudah melampaui target 50 persen sebagaimana disyaratkan pemerintah pusat,” ujar di hadapan rombongan komisi IV yang diketuai Norlatifah ini.
Menurutnya terkait belum tercapai sasaran untuk para lansia itu, pihaknya berjanji untuk meningkatkannya melalui cara proaktif secara door to door, mendatangi ke rumah lansia.
Kembali Machli menandaskan tak menampik fakta tersebut, namun ia juga kembali menyatakan kekecewaannya .
Sebab menurut Machli Riyadi yang juga juru bicara penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin ini, mestinya ada data-data lain yang patut dijadikan pertimbangan sebagai indikator agar PPKM Banjarmasin bisa turun level.(nid/K-3)