Banjarmasin, KP – Vaksin lanjutan tahap dua sebanyak 500 peserta yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Selatan, telah dilaksanakan dengan aman dan lancar dan syarat protokol kesehatan.
Program Vaksin Indonesia Bangkit di Kota Banjarmasin dalam rangka mempercepat herd imunity (kekebalan kelompok) diback-up jajaran Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan serta Rumah Sakit Bhayangkara.
Kegiatan vaksin PKB yang diselenggarakan di halaman Sekretariat DPW PKB Kalsel Jl Sultan Adam Kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin, Ahad (10/10/2021) pagi sangat ketat dengan Prokes.
Pelaksanaan vaksin tahap kedua ini dihadiri Sekretaris DPW PKB Kalsel H Hormansyah didampingi anggota Fraksi PKB DPRD Kalsel H Agus Mawardi
Sekretaris DPW PKB Kalsel H Hormansyah mengatakan kegiatan vaksinasi massal yang digagas PKB Kalsel ini, karena tahap pertama sudah kita laksanakan dan mendapat sambutan luar biasa dari warga Banjarmasin.
“Alhamdullilah vaksin pertama sudah kita laksanakan dengan sukses dan kedua pun demikian, semoga kegiatan ini bisa membantu upaya Pemerintah menegakkan sejuta Vaksin,”ucap Hormansyah yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kalsel ini.
Karena itu Hormansyah atas nama pengurus DPW PKB Kalsel menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
“Doakan kami mudah-mudahan bisa melaksanakan lagi kegiatan vaksin berikutnya,” pintanya.
Sementara salah satu peserta Vaksin Nanda Askya Mahfuzah siswi SMP Plus Madinatul Ilmi Kota Citra Graha, salah satu peserta vaksin tahap kedua menyatakan keikutsertaannya untuk di vaksin Sinovak di acara Vaksin Massal PKB Kalsel ini atas kemauan sendiri, karena untuk melindungi diri dari virus Covid-19 sekaligus mendukung program pemerintah.
“Kegiatan vaksin yang kedua dan tidak ada keluhan, dan buktinyua saya aman,” sebut Nanda.
Alasan divaksin, Nanda menegaskan selain meningkatkan kekebalan tubuh dari Covid-19, agar nantinya saat mau bepergian kemana saja tidak ada kendala.“Supaya bisa kemana-mana, misalnya bepergian naik pesawat,” tukasnya.
Lanjut Nanda, kegiatan vaksinasi ini juga diwajibkan di sekolah, karena sebelum dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), maka para pelajar diwajibkan vaksin.
Karena sudah melaksanakan vaksin pertama dan kedua, kemudian tidak ada efek samping maupun keluhan, maka Nanda mengimbau kawan-kawan di sekolah dan pelajar lainnya yang belum divaksin, agar secepatnya di vaksin karena penting untuk kesehatan dan terhindar dari pandemi Covid-19.(vin/K-3)