Banjarmasin, KP – Guna mendukung pelaksanaan tugas di bidang Kepabeanan dan Cukai dengan harapan seluruh pegawai, Kantor Wilayah DJBC Kalbagsel dibawah pimpinan Ronny Rosfyandi mengadakan acara Customs Festival, Kamis (28/10).
Hal itu dilakukan lantaran seluruh pegawai Bea Cukai dituntut untuk mengembangkan keahlian baik berupa hardskill maupun softskill pegawainya dalam menjalankan tugas.
Pasalnya, sebagai instansi di bawah Kementerian Keuangan, Bea Cukai memiliki 4 (empat) tugas utama, yaitu memungut penerimaan negara, mengawasi lalu lintas barang dalam rangka melindungi kepentingan masyarakat, memberikan fasilitas perdagangan melalui berbagai upaya strategis, serta memberikan dukungan kepada industri dalam negeri.
Dengan 4 (empat) tugas utama tersebut, tentu banyak sekali tantangan yang dihadapi para pegawai Bea Cukai dalam menjalankannya.
Bea Cukai senantiasa cakap dalam menghadapi isu-isu strategis masa kini, serta sigap dan berani dalam menghadapi semua tantangan di lapangan.
Customs Fest mulai dilaksanakan tanggal 28 September 2021, diikuti oleh seluruh pegawai Kantor Wilayah dan lima Satuan Kerja, yakni KPPBC TMP B Banjarmasin, KPPBC TMP C Kotabaru, KPPBC TMP C Palangka Raya, KPPBC TMP C Pangkalan Bun, dan KPPBC TMP C Sampit.
Kepala Subbagian Tata Usaha dan Keuangan, Hasanudin menjelaskan, kegiatan yang bertema “Menampi masa, kumpulkan asa, Bea Cukai untuk Indonesia” itu sejalan dengan tema Hari Bea Cukai ke-75.
Menurutnya, acara yang memanifestasikan dan mengembangkan potensi diri dalam aspek budaya dan kearifan lokal sebagai modal penting menuju kompetisi era industri 4.0.
“Rangkaian acara dalam Customs Fest itu webinar foto story, webinar penggalian potensi diri, webinar writing class webinar editing video, customs goes to campus, dan lomba-lomba sebagai ajang praktik dari materi webinar yang sudah disampaikan,” paparnya,
Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Bekti Trilestariningtias, selaku Ketua Panitia menjelaskan, tujuan Customs Fest antara lain untuk mengembangkan minat, bakat, dan pengetahuan yang berkaitan dengan isu-isu strategis yang dihadapi pegawai Bea Cukai Kalbagsel,
Selain itu, ia menilai, hal tersebut juga bisa menumbuhkan jiwa pegawai yang berorientasi pada prestasi serta selaras dengan sikap dasar Bea Cukai sendiri yakni jujur, loyal, korsa, inisiatif dan korektif, serta meningkatkan kesadaran serta pengetahuan masyarakat terhadap isu-isu terkini terutama dalam bidang Kepabeanan dan Cukai.
Dalam webinar yang digelar oleh Bea Cukai Kalbagsel mengundang beberapa praktisi dan ahli dalam masing-masing materi yaitu Moch. Ardani, Juan Girsang, Sampurna Budi Utomo, Slamet Rianto dan Moch. Islam Alwi sebagai narasumber.
Penutupan Customs Fest digelar bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2021 secara online via aplikasi zoom dan offline di Aula KPPBC TMP B Banjarmasin dan dihadiri pula oleh para Kepala Satker di lingkungan Kantor Wilayah DJBC Kalbagsel yakni Hari Murdiyanto, Kurnia Saktiyono, Bambang LG, Qurnia Ahmad Bukhari dan Pandhu Pratomo.
Kepala KPPBC TMP C Sampit, Hari Murdiyanto menyampaikan dukungan atas penyelenggaraan Customs Fest dan berharap Bea Cukai Kalbagsel semakin erat dalam sinergi dan koordinasi, baik internal dan eksternal, yakni dengan APH dan instansi vertikal lainnya.
“Sumber daya manusia merupakan elemen paling penting agar Bea Cukai dapat menjalankan tupoksi dengan optimal. Pandemi Covid-19 tidak menghalangi Bea Cukai untuk mengupgrade keterampilan pegawainya. Untuk membatasi tatap muka dengan jumlah banyak, kita gunakan media online dan virtual,” ungkapnya.
Karena itu, ia berharap dengan diselenggarakannya Customs Fest ini mampu memberikan hal positif bagi seluruh pegawai yang bertugas di bidang kepabeanan.
“Semoga Customs Fest ini membawa dampak positif dalam pengembangan pegawai khususnya, dan stakeholders pada umumnya” tuntas Ronny Rosfyandi dalam sambutan penutupan Customs Fest sekaligus peringatan Hari Sumpah Pemuda. (Zak/KPO-1)