Pelaku merasa sakit hati setelah mendengar percakapan itu, lalu emosi dan tidak bisa mengendalikan diri
MARTAPURA, KP – Setelah diburu polisi, pembunuh sadis bersajam yang mengamuk menyerang tiga orang warga di Desa Bawahan Pasar, Kecamatan Mataraman, Rabu (13/10) kemarin dan sempat kabur, akhirnya menyerahkan diri.
Kepada KP, Kasi Humas Polres Banjar Iptu Suwarji, Jumat (15/10) membenarkan penyerahan diri tersebut.
Diungkapkannya, usai kejadian, langsung dilakukan penyelidikan gabungan oleh personil Polsek Matraman, Resmob Polres Banjar dan Resmob Polres Banjarbaru dipimpin Kapolsek Matraman Iptu Ari Handoyo SAp MA MH guna menggali informasi keberadaan pelaku AF alias AD (42).
”Kami melakukan pendekatan pada beberapa saudara/keluarga pelaku di Desa Lima Sungai Jati, lalu di Jeranih Desa Bawahan Pasar, Desa Atayo Kecamatan Astambul, di Pasar PPS Martapura dan di kawasan Banjarbaru,” katanya.
Akhirnya Kamis (14/10) kemarin sekitar pukul 18.00 WITA, pelaku AD didampingi saudaranya menyerahkan diri ke Mapolres Banjar.
“Selanjutnya yang bersangkutan dijemput unit Reskrim Polsek Matraman bersama barang bukti sebilah parang guna proses hukum lebih lanjut,” tandasnya.
Disinggung soal motif, dikatakan Suwarji, berdasarkan penjelasan dari Kapolsek Matraman, untuk sementara diduga karena tersangka ada mendengar percakapan antara korban AB dengan istrinya yang akan menindih kuburan/Alkah abah (ayah) pelaku.
”Pelaku merasa sakit hati setelah mendengar percakapan itu, lalu emosi dan tidak bisa mengendalikan diri,” katanya.
Sebelumnya AD tiba-tiba menyerang tiga orang, yakni AB (67), SK (66) dan cucu AB berinisial FA (16), akibat amukan brutal tersebut, SK meninggal dunia dengan sembilan mata luka, sedang korban AB juga kritis akibat luka bacokan. (wan/K-4)