Banjarmasin, KP – Tepat dihari kedatangan Presiden RI, Joko Widodo ke Banjarmasin, puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menggelar aksi unjuk rasa, di depan kantor DPRD Kalsel, Kamis (21/10).
Koordinator Aksi, Zikri Nur Abadi mengatakan, unjuk rasa ini digelar, dalam rangka evaluasi dua tahun Kabinet Indonesia Maju kepemimpinan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin.
Bukan tanpa alasan, ia menilai aksi yang digelar kali ini mengambil sekaligus memanfaatkan momen kedatangan Presiden, Joko Widodo.
“Aksi ini serentak secara nasional dalam rangka evaluasi dua tahun Kabinet Indonesia Maju. Agendanya pun sudah kita rencanakan jauh-jauh hari,” ucapnya pada awak media disela demonstrasi.
Menurutnya, ada sejumlah PR yang belum dapat diselesaikan hingga sekarang. Baik itu terkait kasus Hak Asasi Manusia (HAM), perekonomian, tambang hingga RUU Cipta Kerja.
“Evaluasi kali ini masih sama. Mengangkat isu-isu yang belum selesai,” tegas pemuda yang juga bertindak sebagai Korwil BEM SI Kaltim-Sel tersebut.
Selain itu, pihaknya juga membawa berbagi isu daerah. Seperti menuntut pengesahan RUU masyarakat dan akui wilayah masyarakat adat serta wilayah kelola rakyat.
Lalu, menyetop izin pertambangan dan sawit dari meratus dan pulau-pulau kecil lainnya. Kemudian membentuk satgas/komisi khusus kejahatan lingkungan dan pengendalian lingkungan.
Terakhir, Ia juga menuntut jaminan kesejahteraan bagi petani dan pemerataan infrastruktur.
“Sayangnya tidak ada satupun pihak DPRD yang menemui kami. Bagi kami ini adalah sebuah hal yang buruk,” sesalnya.
Ia pun mengancam, akan tetap bertahan di lokasi hingga ada pihak perwakilan dari pihak legislatif yang datang menemui demonstran.
“Padahal kedatangan Presiden ini momen yang pas untuk bisa menyampaikan tuntutan langsung. Namun tidak ada yang hadir. Kabarnya semua (anggota DPRD) sedang reses,” tuntasnya. (Zak/KPO-1)
Teks foto : Demonstrasi Mahasiswa di depan kantor DPRD Kalsel disaat Kunjungan Kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo Ke Kalsel, Kamis 21 Oktober 2021 (KP/Zakiri)