Banjarmasin, KP – Meskipun bertajuk laga persahabatan, namun pertandingan antara Allstars Kalsel melawan Pelambuan FC berlangsung seru. Dalam laga di lapangan sintetis Green Yakin Soccer Field (GYFC) Kamis petang (14/10/2021) tercipta 10 gol.
Dalam pertandingan yang dipimin wasit Aswan dari APSSI (Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) Kalsel tersebut, Pelambuan FC yang diarsiteki pelatih M Ali mampu unggul telak lebih dulu di babak pertama 3-0, melalui gol yang dicetak Tirta, Ebon dan Yudha Kodim.
Namun Allstars yang dimotori Mansyur Binuang, didukung Dian Ardiansyah, Yuyu Rahmat dan Ferly serta Madan. Akhirnya mampu menyamakan kedudukan 3-3, melalui gol yang dilesakkan Fahmi, disusul Sulaiman Udu dan Ferly.
Allstars kemudian membalikkan keadaan menjadi 4-3 melalui gol yang diciptakan Madan. Tim asuhan pelatih Mulyani mendapatkan peluang emas pada 30 menit babak kedua, ketika Mansyur didorong pemain Pelambuan FC dalam areal kotak penalty. Sehingga wasit Aswan langsung menunjuk titik putih.
Namun sayangnya, Andik yang menjadi eksekutor gagal membobol gawang lawan, karena bola tendangannya berhasil diblok kipper Pelambuan FC, Fendi. Namun Allstars tetap menambah gol beberapa menit kemudian melalui Arief, kedudukan jadi 5-3 untuk keunggulan Allstars Kalsel.
Tertinggal 2 gol, tim asuhan M Ali kembali meningkatkan pressure, sehingga membuat barisan pertahanan Allstars menjadi kelabakan, akhira Pelambuan FC menambah dua gol melalui Tirta pada gol ke 4 dan Yudha Kodim gol ke 5, sehingga kedudukan menjadi imbang 5-5. Bertahan hingga wasit Aswan meniup pluit panjang menandai berakhirnya pertandingan persahabatan tersebut..
Dalam laga 3 x 30 menit tersebut, Allstars Kalsel menurunkan tiga kipernya, yakni Rizky di babak pertama, Mizi Zidane di babak kedua dan Ilham di babak ketiga.
Pembina Allstars Kalsel, Yuyu Rahmat menilai pertandingan persahabatan melawan Pelambuan FC berlangsung cukup seru. Para pemain tim tamu tampil solid bahkan mampu unggul lebih dulu 3-0, sampai disamakan dan Allstars mampu membalikkan keadaan jadi 5-3, kemudian disamakan lagi jadi 5-5.
‘’Hasil imbang tersebut cukup bagus, hal itu menunjukkan kedua tim memiliki kualitas permainan berimbang, meski dari segi materi Allstars didominasi pemain 40 dan 50 tahun keatas,’’ papar Yuyu.
Menurut Kabid Pemberdayaan Pemuda Dispora Kalsel ini, hasil pertandingan tersebut tidak terlalu menjadi masalah, karena Allstars lebih suka memilih lawan yang didominasi pemain muda dalam laga persahabatan, sebab mereka bisa meningkatkan kemampuan baik skill maupun ritme permainan.
Untuk tim sepakbola kelompok umur 45 tahun keatas, Allstars Kalsel sudah bisa menunjukkan kualitas sebagai tim tangguh. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan merebut gelar juara Festival Sepakbola Legend U45 Paman Birin Cup selama dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2020 dan baru-baru tadi untuk 2021 difinal mengalahkan tim tangguh betabur bintang, Barito Putera Legend dengan skor 2-0 . (nfr/k-9)