Banjarmasin, KP – Koperasi Warko Digital Nusantara
(WARKO.ID) mendapat kunjungan dari Tim Identifikasi Koperasi Modern Kementerian
Koperasi dan UKM Republik Indonesia (RI) pada 29 September 2021 s/d 1 Oktober 2021.
Kunjungan ini dalam rangka identifikasi terhadap koperasi yang memiliki potensi sebagai
koperasi modern. Searah dengan tujuan untuk mencapai pengembangan Koperasi Milenial dan Digital yang dicanangkan oleh Kementrian Koperasi dan UKM RI.
Sesuai dengan penguatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM dengan berlakunya
Undang-Undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah No.7
Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Penguatan dimaksudkan untuk memberikan dorongan kepada Koperasi dan UMKM untuk
lebih maju dan berkembang, salah satunya melalui transformasi digital koperasi dan moderenisasi koperasi.
Ketua Tim Identifikasi Koperasi Modern Kementerian Koperasi dan UKM RI, Saleh, menyampaikan, apa yang sudah Koperasi Warko rancang dan eksekusi diatas
ekspektasi mereka.
“Visi, model bisnis, teknologi, dan ekosistem usaha yang
tercipta dengan hadirnya Warko.id sangat potensial, tidak sekedar koperasi standar yang didigitalkan,” ujarnya.
Selain itu, selama 3 hari Tim Kementerian Koperasi dan UKM RI yang juga didampingi perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Yulian, juga melakukan interview mendalam tentang teknologi yang sudah WARKO.ID hadirkan.
Tim juga mengunjungi anggota serta Outlet WARKOMART yang berlokasi di Jalan Beruntung Jaya, yang hasilnya akan dibawa ke Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Adam Nugraha, selaku Founder & CEO WARKO.ID, sangat menyambut baik kedatangan Tim Kementerian Koperasi dan UKM RI, dalam presentasinya di Kantor WARKO.ID yang menempati lantai 3 Kantor MPW Pemuda Pancasila Kalsel.
Adam menjabarkan, bahwa pilar pihak koperasi yang WARKO.ID hadirkan mencakup 4 pilar, yaitu Warung dan UMKM, Pengemudi Ojek, Masyarakat, dan
Entrepreneur pendiri WARKO.ID.
“Dengan model bisnis yang mencakup bisnis ritel terpadu, mulai dari supply chain,
manajemen warung, support delivery, sampai ke masyarakat selaku pengguna produk,
menjadi sebuah ekosistem ekonomi yang saling menguntungkan dalam bentuk demokrasi ekonomi,” ungkap Adam, yang didampingi Mimin selaku Founder & COO WARKO.ID.
Sementara itu, Khalikin Noor selaku Co-Founder dan Ketua Komite Partnership Strategis WARKO.ID, yang juga Sekretaris MPW Pemuda Pancasila Kalsel, menambahkan, model bisnis yang WARKO.ID lakukan sangat mendukung program-program pemerintah.
“Terutama dalam peningkatan kapasitas UMKM dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui teknologi digital sambung,” imbuhnya.
Bertepatan dengan itu, WARKO.ID juga berkolaborasi dengan MPW Pemuda Pancasila Kalsel dalam program pengembangan teknologi usaha kerakyatan berbasiskan kader-kader Pemuda Pancasila yang tersebar di seluruh Banua.
WARKO.ID adalah startup asli banua yang berbasiskan koperasi multi pihak, yang berfokus pada digitalisasi warung dan UMKM serta ojek online. (opq/KPO-1)