Batulicin, KP – Warga pesisir Desa Sepunggur Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu mengeluhkan kondisi jalan yang sulit dilalui mobil pengangkut hasil panen.
Apalagi jika musim hujan, jalan sepanjang tiga kilometer lebih tersebut sulit dilintasi untuk mengangkut dan memasarkan hasil panen tambak milik warga setempat.
“Jika hujan turun, jalan tersebut sulit dilalui kendaraan pengangkut,” keluh warga Desa Sepunggur, Kecamatan Kusan Tengah saat dikunjungi Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin, kemarin.
Padahal di wilayah Desa Sepunggur terdapat 700 hektare tambak yang dimiliki 22 kelompok nelayan tambak udang dan bandeng.
“Biasanya untuk perbaikan jalan saat panen, warga saling menyisihkan dana untuk membeli batu urug,” jelas warga.
Untuk itu, warga sangat berharap dilakukan peningkatan jalan ini agar perekonomian bisa berjalan lancar.
Menyikapi aspirasi warga nelayan tambak pesisir Desa Sepunggur tersebut, Wakil Ketua DPRD Kalsel yang biasa disapa Bang Dhin merasa miris dan prihatin, karena masih ada warga yang belum mendapat perhatian penuh dari Pemda setempat.
“Saya tidak berjanji, namun akan mengusahakan hal ini,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.
Jika di Pemkab Tanah Bumbu tidak bisa, maka akan diupayakan ke Pemprov Kalsel untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut, sehingga akses untuk memasarkan hasil panen warga lancar.
“Ini sangat memprihatinkan, mengingat jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian,” ujar Bang Dhin.
Selain itu, juga mengusulkan peningkatan jalan, warga juga meminta pembuatan jembatan dan pemasangan penerangan jalan umum (PJU). (lyn/KPO-1)
Warga Sepunggur Keluhkan Kondisi Jalan [] Sulit Angkut Hasil Panen Tambak
![Warga Sepunggur Keluhkan Kondisi Jalan [] Sulit Angkut Hasil Panen Tambak 1 IMG 20211022 WA0075 scaled](https://kalimantanpost.com/wp-content/uploads/2021/10/IMG-20211022-WA0075-scaled.jpg)













