Banjarmasin, KP – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam dipastikan dalam melakukan kegiatan sosial di luar kampus akan membela kepentingan masyarakat atas dasar aturan dan bukan asak iku-ikutan turun ke jalan.
“Pengalaman BEM STIH Sultan Adam pernah menarik mahasiswanya yang ikut ujuk rasa uu minerba mini goeslaw karena mereka belum tahu isi dan rancangannya sehingga dipastikan BEM STIH kalau turun harus membela yang benar dan untuk kepentingan masyarakat banyak," ucap Ketua STIH Sultan Adam Banjarmasin DR H Abdul Halim Shahab melalui Wakil Ketua Tiga Fajrian Noor Anugerah disela-sela pelantikan BEM STIH Sultan Adam, Minggu (31/10).
Dihadiri civitas akademika STIH Sultan Adam Banjarmasin, Fajrian Noor juga mengajak BEM yang telah dilantik untuk bisa membawa diri dan mampu menyuarakan kebenaran mengingat kedepan tugas dan peran semakin berat dan harus mampu menyuarakan isu2 untuk di bawa ke ranah masyarakat untuk menyuarakan kebenaran bukan asal turun ujuk rasa.
“Kita ingin BEM STIH Sultan Adam lebih mempunyai bobot, jangan asal ikut turun dan ngak mengetahui apa yang diperjuangan karena sebagai pendidikan hukum harus berpihak pada kebenaran,’’ ucapnya.
Kemudian, selain itu BEM juga harus punya dedikasi di kampus, mengingat kampus yang akan melahirkan jati dirinya untuk menjadikan tempat menimba ilmu sehingga dibutuhkan benar-benar anggota BEM bisa mewakili kampus baik di dalam mapun di luar kampus.
Menjawab rencana STIH Sultan Adam Banjarmasin yang akan menggelar tatap muka, dikatakannya, sebelumnya akan didahului dengan rapat seluruh civitas dulu, baru ditentukan secepatnya untuk diumumkan. Dan berkaca dari kampus tertua ULM, dimana dalam penyelanggaran PTM juga dibatasi, tentunya STIH Sultan Adam Banjarmasin juga tak semua dilakukan PTM, tetapi dipilih yang prioritas dalam membantu menekan penyebaran Covid-19.
Kemudian, Fajrian Noor atas nama seluruh civitas akademika juga menyampaikan selamat milad untuk Ketua STIH Sultan Adam Banjarmasin DR H Abdul Halim Shahab atas dedikasi dan pengorbanannya, hingga sampai sekarang STIH masih berdiri tegak dan kokoh sebagai kampus yang profesional dan menjadi pilihan untuk kuliah di Fakultas Ilmu Hukum.
Ketua BEM STIH Sultan Adam Banjarmasin, Subiantyo, juga memastikan jika turun ke jalan dan unjuk rasa benar-benar untuk kepentingan masyarakat banyak dan tak akan ikut-ikutan dari masalah yang belum diketahuinya.
Didampingi Wakil Ketua BEM Mika Sihombing, Subiantyo mengatakan sebenarnya sangat merindukan PTM, hanya saja kondisinya tak memungkinkan sehingga akan mengikuti dan mendukung kebijakan Kampus, apakah pembagian PTM berapa persen pun sangat setuju karena memang kondisi pasca Covid belum pulih dan masih diwaspadai gelombang ke tiga lagi.
Kemudian, pada akhir kata juga menyampaikan selamat milad Untuk Ketua STIH Sultan Adam Banjarmasin DR H Abdul Halim Shahab yang diharapkan ke depan mampu membawa kampus lebih maju lagi, dan para mahasiswa juga membantu untuk membesarkan Kampus yang terus mendidik para mahasisa yang belajar ilmu hukum. (vin/KPO-1)