Banjarmasin, KP – Seluruh jenjang sekolah dibawah koordinasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin diketahui sudah menambah durasi jam belajar dalam proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, keputusan itu sendiri diambil hantaran pihaknya melihat kondisi Ibukota Provinsi Kalsel ini yang sudah cukup lama bertahan pada PPKM Level II.
“Sesuai evaluasi Covid-19 yang sudah terkendali dan kesepakatan bersama Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) durasi PTM kita tambah,” ucapnya saat ditemui awak media di lobi Balai Kota, Selasa (16/11) pagi.
Menurut Totok, seluruh sekolah diperkenankan untuk menambah durasi jam belajar di sekolah. Misalnya untuk tingkat SD ditambah dari 3 sampai 4 jam.
Kemudian tingkat SMP, durasi belajar siswa ditambah menjadi 4 sampai 5 jam setiap harinya.
“Tapi untuk teknisnya kita serahkan ke masing-masing sekolah. Apakah setiap hari turun shift pagi dan siang. Atau ada yang berselang tapi durasinya lebih panjang,” jelasnya.
Selain menambah durasi jam belajar, pihaknya juga telah memberi izin kepada setiap sekolah untuk membuka kembali kantin yang sudah lama tutup akibat pandemi.
“Kantin boleh buka tapi tetap dengan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Begitu juga dengan ekstrakurikuler, namun rekomendasi atau izin tersebut hanya kegiatan ekskul yang sifatnya bukan kontak fisik.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sekolah SMPN 4 Banjarmasin, Syahrida mengatakan bahwa pihaknya telah menambah durasi jam belajar siswa. Sejalan dengan apa yang sudah dijelaskan oleh totok.
“Dari awalnya 3 jam, menjadi 4 jam. Yang jelas tidak lewat dari 5 jam sehari. Situasi juga lancar aman tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya, saat ditemui awak media.
Ia menambahkan, pihaknya juga telah membuka kantin sekolah, seiring dengan bertambahnya durasi jam belajar siswa.
“Dari 10 kantin kita bagi dua yang buka perminggu. Kita juga pengawas harian dari guru untuk menghindari terjadinya kerumunan. Tapi tetap kita harapkan siswa bisa membawa bekal sendiri dari rumah,” harapnya.
Sementara itu, Adinda Zulfa, Siswa Kelas 8A SMPN 4 mengaku, merasa senang dengan dibukanya kantin sekolah seperti sekarang ini.
Meski demikian, Ia tetap diberi pesan oleh orang tuanya agar tidak jajan sembarangan.
“Sekarang lebih enak jajan dengan kantin dibuka. Dari syarat guru juga minta jangan berkerumun,” ujanyas singkat.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMP Negeri 32 Banjarmasin, Agus Widodo mengaku, bahwa siswa di sekolah yang berada di kawasan Alalak itu tidak menambah jam pelajaran.
“Sebenarnya bukan penambahan jam pelajaran. Kalau sebelumnya kan sehari 4 jam pelajaran, tapi siswa turunnya sistem ganjil genap, sehari turun sehari di rumah. Nah, kalau sekarang kan turun tiap hari tapi sekali turun rata-rata 2 jam. Karena sekarang turunnya pakai Shift A dan Shift B. Setelah shift A pulang, Shift B masuk,” paparnya. (Zak/KPO-1)