Kasongan, KP – Rudi Hartono, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan usulkan sejumlah pekerjaan yang dianggarkan melalui anggaran Pendatang dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Katingan Tahun Anggaran (TA) 2021 untuk ditunda. Usul ini diungkapkannya kepada sejumlah awak medis, Jumat (19/11/2021).
Pekerjaan dumaksud menurutnya adalah pekerjaan yang baru dimulai. Karena, bila dilanjutkan saat ini menurut Rudi, selain ada kemungkinan terjadinya timbunan atau material yang diurug tergesur oleh air banjir yang saat ini masih terjadi di sejumlah wilayah kecamatan di Kabupaten Katingan, juga akan berpotensi kerugian kedua belah fihak.
“Baik bagi pemenang tender yang mengerjakannya maupun instansi pemberi kerja,” sebutnya.
Lebih Jauh dia juga menyebutkan, kalau tetap dilanjutkan hingga pekerjaan tersebut berakhir nantinya khawatirnya, saat mengerjakannya tidak cukup waktu. Akhirnya, tidak bisa juga dinikmati untuk tahuk 2021 ini.
Ini hanya sekedar usul, namun yang jelas menurutnya semua keputusan ada pada rekanan pemenang tender yang mengerjakannya dengan instansi pemberi pekerjaan.
Dalam keterangannya dirinya memberikan salah satu contoh obyek pekerjaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar Kasongan, yakni pekerjaan drainase. Karena, di halaman RSUD milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tersebut, disamping ketinggian halamannya lebih rendah dari badan jalan trans Kalimantan yang ada di depan rumah sakit tersebut, halamannya pun saat ini sudah digenangi air banjir dengan kisaran sekitar 40 centimeter.
“Sehingga, saat ini pekerjaan tersebut untuk sementara diisterahatkan,” ujarnya.
Sekedar diketahui, RSUD Mas Amsyar yang beralamat di Jalan Ketunen kecamatan Katingan Hilir ini sudah dua kali terkena musibah banjir pada tahun 2021 ini. Ketinggian debit airnya pun bukan hanya sampai di halamannya saja, tapi juga sampai ke dalam ruangan IGD. Sehingga, sebanyak dua kali pula sejumlah alat kesehatan (alkes) dan pasien dievakuasi untuk sementara ke Aula Hotel Katingan.
“Bukan untuk rawat inap saja, tapi untuk rawat jalan atau pasien lainnya ketika ingin memeriksa kesehatannya untuk sementara banjir ini, juga terpaksa di aula Hotel Katingan,” pungkas Legislator parpol berlambang pohon beringin ini. (Isn/K-10)