Banjarmasin, KP – Anggota Komisi III DPRD Banjarmasin, Aliansyah meminta agar Pemko Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) meneliti kembali terhadap konstruksi baliho dan reklame.
Hal itu diingatkannya guna mengantisipasi terjadinya musibah atau hal-hal tidak diinginkan.” Mengingat saat saat ini sudah memasuki musim hujan dan kemungkinan disertai cuaca ekstrim, ” kata Aliansyah kepada {KP} Minggu (14/11/2021).
Sebelumnya ia mengemukakan, robohnya dan ambruknya sejumlah reklame dan baliho berukuran besar yang terpasang di kota ini sudah beberapa kali terjadi.
Sehubungan peristiwa yang bisa mengancaman keselamatan warga itu lanjutnya, dibutuhkan pemeriksaan ulang terhadap seluruh konstruksi reklame atau baliho terlebih yang sudah lama terpasang karena pondasinya tidak menutup kemungkinan sudah mengalami keropos.
Anggota dewan dari F-PKS ini mengakui, meski pemasangan reklame dan baliho memberikan kontribusi terhadap penerimaan PAD. Namun Pemko Banjarmasin juga memiliki kewajiban untuk menjaga keselamatan warga terhadap berdirinya atau pemasangan reklame/baliho tersebut.
” Apalagi jika konstruksinya asal-asalan dan sudah mengalami keropos. Apalagi izinnya sudah habis dan tidak diberikan perpanjangan lagi,” katanya.
Meski lebih jauh ia mengingatkan, bahwa pengawasan dan pemeriksaan secara rutin terhadap konstruksi baliho atau reklame ini tidak hanya setelah didirikan, tapi juga harus dilakukan sebelum dipasang.
Menurutnya, pengawasan dan pemeriksaan secara ketat ini dibutuhkan guna menghindari ambruknya baliho atau reklame tersebut.
Pemko Banjarmasin kembali ia menandaskan, harus memastikan konstruksi setiap pemasangan reklame atau baliho dalam kondisi aman dan kokoh.
“Jangan hanya memberikan izin, tetapi setelah itu tak ada pengawasan,” demikian kata Aliansyah (nid/K-3)
