Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalteng

IHK Merangkak Naik, Kalteng Inflasi 0,90 Persen

×

IHK Merangkak Naik, Kalteng Inflasi 0,90 Persen

Sebarkan artikel ini
15 Kalteng HL Kepala BPS Kalteng Eko Marsono
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro, saat menyampaikan siaran pers. (kp/ist).

Indek harga konsumen (IHK) di Kalteng selama bulan Oktober 2021 merangkak naik, mencapai 107,54 dan pada bulan yang sama di provinsi dengan motto Isen Mulang itu, terjadi inflasi sebesar 0,90 persen.

PALANGKA RAYA, KP — Indek harga konsumen (IHK) di Kalteng selama bulan Oktober 2021 yang baru saja berlalu, merangkah naik, mencapai 107,54.

Baca Koran

Kepala Biro Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng Eko Marsoro mengatakan hal itu di Palangka Raya, Senin (1/11).

“Dalam bulan Oktober 2021 itu pula terjadi inflasi sebesar 0,90 persen di Provnsi Kalteng,” tambahnya.

Dalam rilis BPS disebutkan pada Oktober 2021, inflasi berdasarkan dua kota acuan Palangka Raya dan Sampit, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,54.

Dari 90 kota IHK, 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen dengan IHK sebesar 109,30 dan terendah terjadi di Banyuwangi sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 104,64.

Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,70 persen dengan IHK sebesar 107,98 dan terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 105,89.

Inflasi Gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Oktober 2021 terjadi karena adanya kenaikan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (3,64 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,49 persen)

Kemudian sumbangan dari kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,47 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,16 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,09 persen).

Andil kelompok kesehatan (0,07 persen), kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,03 persen) serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,01 persen).

Baca Juga :  Aliansi TAM Gelar Demo di DPRD, Desak Izin Tambang Raja Ampat dan Kalteng di Cabut

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Oktober) 2021 untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Kota Sampit tercatat sebesar 2,16 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2021 terhadap Oktober 2020) sebesar 3,09 persen.

Adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain tarif air minum PDAM, ikan patin, daging ayam ras, minyak goreng, ikan gabus. Dan komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain tomat, telur ayam ras, bawang merah, wortel dan angkutan udara.(drt/k-10).

Iklan
Iklan