Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Kelotok Wisata Air Kandas, 25 Penumpang Berteriak

×

Kelotok Wisata Air Kandas, 25 Penumpang Berteriak

Sebarkan artikel ini
6 kandas 4klm

ada anak–anak dan lansia dengan kondisi sudah kehausan

BANJARMASIN, KP – Sebanyak 25 penumpang kelotok wisata air dievakuasi Satuan Polairud Polresta Banjarmasin. Pasalnya, kapal tersebut mengalami kandas di perairan sungai Barito tepatnya di dekat Pulau Kembang, Kamis (18/11) siang.

Baca Koran

Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, AKP AKP Christugus Lirens,melalui Ps. Kasubnit Binmas Air, Aipda Ronny Setiadi, menerangkan pihaknya saat itu sedang giat patroli rutin perairan dengan menggunakan KP XIII 2005 28 dan menerima telepon dari penumpang kapal tersebut.

“Pak tolong dibantu kelotok kami kandas, disini ada anak–anak dan lansia dengan kondisi sudah kehausan dan mabuk mulai jam 10.00 Wita, kami menunggu bantuan,” terangnya.

Lantas sesaat itu juga, ujar Aipda Ronny Setiadi, pihaknya langsung quick respons mendatangi lokasi dan sekaligus berkoordinasi dengan personel Marnit Patroli Multifungsi Terapung Sat Polairud Polresta Banjarmasin guna upaya evakuasi secara bersama-sama.

Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan saat evakuasi para penumpang kelotok dilakukan secara estafet dari XIII 1002 28 ke KP XIII 2005 28 dengan tujuan Marnit Patroli Multifungsi Terapung.

“Para penumpang terlihat cemas dan salah satu anak kecil sudah mengalami muntah-muntah,” ungkap Aipda Ronny Setiadi.

Ia juga menuturkan untuk proses evakuasi itu memakan waktu kurang lebih sekitar 5 Jam dengan jumlah personel sebanyak 6 orang.

“Sudah dapat dikondisikan sekitar jam 16.30 Wita dan Alhamdulillah para penumpang sebanyak 25 orang serta motoris klotok dalam keadaan selamat,” tutur Aipda Ronny Setiadi.

Dari keterangan salah satu penumpang, penyebab kelotok tersebut kandas, dikarenakan motoris tidak mengenal medan pada saat air mengalami pasang surut di lokasi itu.

Kemudian untuk kerugian yang dialami motoris kelotok wisata yakni kerusakan pada roda penggerak/baling–baling. (fik/K-4)

Baca Juga :  Mutasi dan Rotasi 702 Personel Polri
Iklan
Iklan