Pelaihari, KP – Memiliki kawasan geografis dan media pengembangan jamur yang cukup banyak, Kabupaten Tanah Laut (Tala) berencana akan mengundang investor pengolah jamur untuk berinvestasi di Kabupaten Tala. Hal tersebut diungkapkan Bupati Tala HM Sukamta saat melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan jamur berskala internasional di PT. Eka Timur Raya (PT Etira) Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur, Kamis (18/11/2021).
Sukamta menuturkan, Tala memiliki media yang melimpah seperti kelapa sawit dan jagung. Hal itu dinilainya dapat menjadi salah satu penyiapan media tanam untuk budidaya jamur champignon (jamur kancing) dan jamur portabella.
“Salah satu media yang sangat melimpah di Kabupaten Tala adalah kelapa sawit, jagung, kotoran ayam. Pastinya itu nanti dapat kita manfaatkan untuk menjadi media tanam budidaya jamur,” ucapnya.
Menurutnya hal tersebut merupakan peluang agar dapat mengembangkan seluruh potensi yang ada di Tala dengan skala besar. Lebih lanjut, Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tala akan terus berkoordinasi dengan PT Etira agar perusahaan tersebut dapat dibangun di Tala.
Diketahui, PT Etira adalah perusahaan pengembangan jamur champignon dan jamur portabella yang berhasil mengekspor jamur ditengah pandemi Covid-19. PT Etira juga mengolah sendiri pupuk kompos untuk penyiapan media tanam dari limbah batang jagung, jerami, daun pucuk tebu dan ampas tahu yang dapat memproduksi sebanyak 25 ton/hari.
Selain itu, PT Etira mengolah jamur sebagai produk kaleng dan beku yang kemudian dikemas sesuai dengan permintaan pasar yakni kemasan gelas, kaleng atau pouch. (rzk/K-6)
