Banjarmasin, KP – Belajar dari insiden membludaknya antrean pasien BPJS, RSUD Ulin Banjarmasin, langsung memperbaharui sistem pelayan. Sebelumnya pendaftaran pasien BPJS hanya di satu loket, namun mulai besok disebar di beberapa loket di poliklinik masing-masing.
“Jumlah kunjungan pasien umum seiring covid melandai mengalami kenaikan yang signifikan, sehingga membludak di loket pendaftaran,” jelas Plt. Direktur Utama RSUD Ulin Banjarmasin, Dr. Izaak Zoelkarnaen Akbar, Selasa (2/11).
Berkaca dari kejadian tersebut, menurut Izaak pihaknya langsung mengubah alur pendaftaran pasien BPJS. Selama ini bagi pendaftar offline harus menuju loket pendaftaran satu pintu, setelahnya baru menuju poliklinik.
“Proses pendaftaran diperlukan untuk verifikasi data apakah kartu BPJS nya berlaku dan apakah surat rujukannya juga masih berlaku. Di situ perlu waktu,” kata Izaak.
Mulai Rabu besok bagi pendaftar BPJS tidak lagi ke loket pendaftaran, namun langsung ke poliklinik. Di poli tersebut petugas rumah sakit yang akan langsung memverifikasi data.
Kebijakan ini menurut Izaak berlaku sampai pendaftaran online benar-benar siap dan sudah sepenuhnya digunakan calon pasien.
“Pendaftaran online sebenarnya sudah berlaku. Jika mendaftar online verifikasi data di sana dan langsung ke poliklinik tidak perlu lagi ke loket pendaftaran, tapi selama ini masih banyak yang mendaftar online sehingga diarahkan ke loket pendfmaftara.
Mulai besok baik pendaftaran online atau offline diarahkan langsung ke poliklinik. Insyaallah tidak ada lagi antrean panjang karena nyebar di 27 poliklinik, selama ini kan jadi satu loket makanya menumpuk,” pungkasnya.(mns/KPO-1)
