Pihak dewan dengan Pemko sudah menandatangani persetujuan bersama APBD tahun anggaran 2022 dalam rapat paripurna digelar Selasa
BANJARMASIN, KP – Setelah sempat terhenti dua tahun Pemko Banjarmasin kembali melanjutkan untuk merampungkan penyelesaian pembangunan Rumah Sakit (RS) Sultan Suriansyah.
Adapun anggaran dipersiapkan sebesar Rp 25 miliar yang bersumber dari APBD Kota Banjarmasin tahun anggaran 2022 .
Pihak dewan dengan Pemko sudah menandatangani persetujuan bersama APBD tahun anggaran 2022 dalam rapat paripurna digelar Selasa (23/11/2021).
” Pada APBD tahun 2022 nanti dianggarkan kembali untuk kelanjutan penyelesaian pembangunan Rumah Sakit Sultan Suriansyah yaitu sebesar Rp 25 miliar,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaeni.
Hal itu dikemukakannya kepada sejumlah wartawan saat bersama anggota komisi III lainnya melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah Rabu (24/11/2021) kemarin.
Menurutnya, adapun tujuan dilaksanakannya kunjungan tersebut adalah untuk memastikan hal- hal apa saja yang masih dirasakan menjadi kekurangan rumah sakit milik Pemko Banjarmasin tersebut.
Dari mulai sarana prasarana lanjut Isnaeni, hingga soal ketersedian peralatan medis yang dibutuhkan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
Ia mengakui, bahwa anggaran Rp 25 miliar yang disediakan tersebut masih belum memadai, sehingga tidak menutup kemungkinan akan dialokasikan penambahan pada APBD perubahan tahun 2022 nanti.
” Selain itu kita juga sangat berharap ada bantuan dari Pemprov Kalsel maupun pemerintah pusat,” ujarnya.
Isnaeni mengatakan, dengan keterbatasan yang ada saat ini Rumah Sakit Sultan Suriansyah hanya mampu melayani rawat inap untuk pasien kelas II dan III.
“Padahal sesuai yang telah direncanakan ketika rumah sakit ini didirikan diharapkan melayani pasien rawat inap semua kelas, termasuk VIP” ungkapnya.
Sementara Direktur Rumah Sakit Sultan Suriansyah dr Syaukani yang menerima kunjungan rombongan komisi III mengakui, jika rumah sakit yang dipimpinnya ini masih banyak hal yang perlu dibenahi.
Sebelumnya ia menyampaikan apresiasinya, karena usulan anggaran pada APBD tahun 2022 untuk kepentingan penyelesaian Rumah Sakit Sultan Suriansyah disetujui pihak dewan.
dr Syaukani mengungkapkan, pada tahun 2020 kelanjutan penyelesaian Rumah Sakit Sultan Suriansyah sudah dianggarkan sebesar Rp 23 miliar.
” Namun anggaran yang sudah dialokasikan itu direfocusing atau dialihkan untuk kepentingan penanganan wabah Covid-19,” ujarnya.
Ia juga menyebut, dalam APBD tahun 2021 anggaran kelanjutan penyelesaian Rumah Sakit Sultan Suriansyah sama sekali tidak dialokasikan.
Terkait peruntukan anggaran Rp 25 miliar yang telah dialokasikan pada APBD tahun 2022 dr Syaukani menjelaskan, diantaranya akan digunakan untuk menyelesaikan gedung utama pada lantai IV dan V yang nantinya dijadikan ruang rawat inap pasien kelas I dan VIP.
Kemudian penambahan tiga lif, pembangunan masjid, penambahan parkir luasan, taman, mini market, penyelesaian teras rumah sakit yang menghadap Sungai Martapura dan pembangunan penyambungan koneksi antar gedung.
dr Syaukani menjelaskan, kunjungan pasien maupun pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Sultan Suriansyah terus mengalami peningkatan.
” Kebanyakannya adalah pasien dengan kartu BPJS, tapi kita juga cukup banyak melayani pasien umum,” demikian kata dr Syaukani. (nid/K-3)