Banjarmasin, KP – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur XV-2021 di Aceh pada 18-25 November 2021, kontingen FPTI Kalsel menerjunkan 11 atlet andalan. Bahkan dari hasil tanding ada empat atlet meraih medali emas dan tujuh atlet merebut medali perunggu.
“Kita sangat bersyukur anak-anak kita sudah menorehkan prestasi di ajang Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur XV-2021 di Aceh dengan prestasi yang sungguh menggembirakan karena Kalsel berhasil masuk empat besar dengan raihan empat medali emas dan tujuh perunggu,” kata Rosehan Noor Bachri saat atlet andalan Panjat Tebing Kalsel, Minggu (28/11/2021).
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalsel ini mengakui Kalsel kali ini Kalsel mendapat keberuntungan dengan prestasi yang ditoreh para atlet panjat tebing andalan. Namun masih ada even berikutnya yang harus dihadapi para atlet panjat tebing Kalsel. Yakni, Kejuaraan Provinsi (Kejuprov) Panjat Tebing 2022 di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan berlanjut ke kejurnas XVI di Maluku pada tahun depan.
“Kita harus tetap menjaga stamina, karena ada rangkaian kejuaraan daerah lainnya yang menyusul. Oleh karenanya, jangan euforia berlebihan, kembali berlatih dengan keras,” ucap Rosehan.
Mantan Wakil Gubernur Kalsel ini menegaskan berdasar hasil dari kejurnas di Aceh bisa menjadi bahan evaluasi, apa saja kekurangan yang ada untuk dibenahi. Kemudian, hal-hal itu bisa disinkronkan dengan ofisial dan pelatih dalam menghadapi even-even berikutnya.
“Keberhasulan ini memperkuat kualitas latihan para atlet terkait teknik dan lainnya bisa menyimak di internet. Itu menjadi metode alternatif yang bisa diterapkan kepada para atlet,” ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel ini.
Bahkan Rosehan mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang terlibat, hingga para pejuang Kalsel bisa berbicara banyak di ajang berskala nasional di Aceh, beberapa waktu lalu.
“Siapa saja, apakah itu dari pemerintah daerah atau orang-orang yang peduli dengan panjat tebing Kalsel. Termasuk, para orangtua atlet tentunya,” ucap Rosehan.
Dia memaklumi dengan keterbatasan waktu dan finansial, para atlet yang berjuang mengharumkan nama Kalsel di ajang nasional justru bisa membuktikan diri.
“Waktu berangkat ke Aceh tidak ada bantuan, baru mereka pulang dapat bantuan. Dengan keterbatasan ini semoga bsia menjadi motivasi bagi insan panjat tebing Kalsel, jadi bukan hanya doa dan ikhtiar saja,” ujar Rosehan.
Dari kocek pribadi, Rosehan pun menyerahkan bonus sesuai janjinya kepada atlet peraih panjat tebing Kalsel meraih medali emas diberi Rp 2,5 juta. Sedangkan, atlet perebut medali perunggu dikasih Rp 1 juta.
“Saya juga menyerahkan bantuan dari Pemprov Kalsel sebesar Rp 18 juta untuk akomodasi kontingen Banua selama berada di Aceh beberapa waktu,” papar Rosehan.
Cukup mengejutkan, dalam kesempatan itu, Rosehan pun mengatakan sudah menjalankan tugas untuk membenahi cabor panjat tebing Kalsel hingga bisa meraih prestasi menggembirakan.
“Saya sudah menyelamatkan cabor panjat tebing Kalsel. Izinkan saya untuk siap-siap angkat kaki atau mengundurkan diri dari FPTI Kalsel,” imbuh Rosehan.(vin/KPO-1)
Rosehan Jemput Atlet Panjat Tebing Peraih Empat Emas dan Tujuh Perunggu di Kejurnas
