Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Terpaksa Tempuh Jalur Hukum

×

Terpaksa Tempuh Jalur Hukum

Sebarkan artikel ini

Banjarmasin, KP – Proses pembongkaran bando reklame di Pertigaan Kuripan, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Banjarmasin timur, berujung ricuh antara pihak Satpol PP dengan pemilik bando, pada Jumat (29/10) malam.

Dari pantauan di lokasi, sempat terjadi bentrok antara Satpol PP dengan pemilik bando reklame.

Baca Koran

Bahkan sempat terjadi kekerasan hingga membuat adik dari pemilik bando Ferdi mengalami memar di bagian pipi sebelah kanan.

“Banyak tadi, ada yang pakai baju Polri ada yang pakai baju Pol PP dikeroyok lah pokoknya, satpol PP ada Polri ada saya diam waktu saya dipukuli,” tegas Ferdi.

Selain itu Eva, pemilik bando mengatakan, tidak tahu menahu terkait masalah pembongkaran yang akan dilakukan oleh petugas pada malam hari ini.

“Saya bingung ada kerumunan dibawah bando, ketika saya coba cari tahu ternyata ada pembongkaran bando malam ini,” ujar Eva

“Padahal saya tidak ada menerima surat pembongkarannya, ketika saya tanya tentang surat pembongkarannya kepada salah seorang disana, saya malah dimaki-maki,” lanjut Eva.

Saat ditanyakan terkait masalah Surat Peringatan (SP), Eva mengakui kalau dirinya memang ada menerima SP dari pihak Satpol PP dan itu pun sudah kita balas suratnya.

“Hanya saja status masalah ini masih tidak jelas, dalam artian masalah ini masih dirapatkan di DPRD, seperti itu yang saya dengar terakhir itu,” ucap Eva.

Sementara itu mendengar ada kericuhan tersebut Ketua Asosiasi Pengusaha Periklanan Seluruh Indonesia (APPSI) Kalimantan Selatan Winardi Setiono langsung datang ke tempat penertiban bando tersebut.

“Ini kan masih berproses. Jadi tolong lah hargai prosesnya. jangan langsung bongkar seperti ini,” ujar Winardi Sethiono.

Tidak hanya meminta eksekusi bando ditunda. Win, juga mengancam akan melaporkan peristiwa yang terjadi saat pembongkaran bando berlangsung.

Baca Juga :  Dukung Program Prioritas Yamin-Ananda, PAM Bandarmasih Bantu Bedah Rumah Warga di Kelayan Selatan

“Tadi anak saya dipukul. Entah oleh siapa itu saya tidak tahu. Akan saya proses nanti,” tegasnya. (Zak/K-3)

Iklan
Iklan