ada beberapa faktor yang mungkin berpengaruh pada tren penurunan angka kejahatan di Kalsel
BANJARBARU, KP – Ada 4.780 kasus tindak pidana terjadi di Kalsel selama Tahun 2021.
Namun melihat dari semua, tren-nya turun di tahun merupakan kedua pandemi Covid-19.
“Itu tren angka kejahatan baik konvensional maupun transnasional,” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Drs Rikwanto, SH, M.Hum didampingi Irwasda, Kabid Humas dan sejumlah Pejabat Utama Polda Kalsel dalam rilis Pers akhir Tahun 2021, di Gedung BPKB Polda Kalsel Jalan A.Yani Km 21 Banjarbaru, Selasa (21/12/2021).
Dikatakan, dari periode 1 Januari hingga 1 Desember Tahun 2021 secara umum tindak pidana yang terjadi di Kalsel sebanyak 4.780 kasus.
Ini lebih sedikit dibanding Tahun 2020 yaitu sebanyak 5.870 kasus, berkurang sebanyak 1.090 kasus atau 18,56 persen.
Untuk kejahatan konvensional yaitu pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) menurun dari 279 menjadi 209 kasus atau 25,08 persen.
Kejahatan pencurian dengan pemberatan (Curat) menurun dari 520 menjadi 335 kasus atau 35,57 persen.
Kejahatan pencurian dengan kekerasan (Curas) menurun dari 103 menjadi 78 atau 24,27 persen serta kejahatan penyalahgunaan senjata tajam juga turun dari 327 menjadi 217 atau 33,63 persen.
Hal sama tindak pidana transnasional yang didominasi kejahatan narkoba yang menurun dari 1.630 kasus di Tahun 2020 menjadi 1.456 kasus atau berkurang 10,67 persen di Tahun 2021.
Menurut Kapolda, para Satker-Satker di Polda Kalsel maupun Polres/Polresta Jajaran juga serius dalam melakukan penanganan kasus-kasus tindak pidana tersebut.
Terbukti, dari jumlah kasus-kasus tersebut, rata-rata lebih dari 70 persen sudah diselesaikan penanganannya.
Kapolda menilai, ada beberapa faktor yang mungkin berpengaruh pada tren penurunan angka kejahatan di Kalsel Tahun 2021.
Ia meyakini disebabkan dari gencarnya upaya-upaya pemeliharaan kemananan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang dilakukan baik berupa penindakan, pencegahan dan kerjasama dengan masyarakat untuk meminimalkan faktor-faktor kejahatan.
“Namun ya bisa juga karena pandemi Covid-19 sehingga pelaku kejahatan ini mungkin terdampak pula.
Tapi bagaimanapun, kami Polda Kalsel terus beruoaya melakukan yang terbaik menjaga Kamtibmas.
Begitu ada kejadian segera diungkap dan ini juga diharapkan menekan tindak pidana,” tegas Irjen Pol Rikwanto.
Disbeut, tak cuma tugas-tugas pokok Kepolisian, berbagai upaya-upaya di sektor lainnya yang dilaksanakan Polda Kalsel selama Tahun 2021.
Seperti penanganan dan pemulihan dampak bencana alam di masyarakat, pencegahan dan penanggulangan dampak pandemi Covid-19 serta yang lainnya.
Sementara jelasnya, untuk kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan dikarenakan pada tahun 2020 Polda Kalsel menangani 635 kasus.
Sedangkan untuk tahun 2021 hanya 617 kasus kecelakaan.
Untuk jumlah pelanggaran Lalu lintas Polda Kalsel dan Polres Jajaran, pada tahun 2021 sebanyak 75.602 pelanggaran dengan tindakan tilang sebanyak 24.222 dan teguran 51.380.
Kemudian selama masa pandemi Covid-19, Polda Kalsel dan jajaran telah berupaya melakukan pencegahan penyebaran Covid melalui kegiatan Vaksinasi yang dilaksanakan selama tahun 2021.
Dengan capaian vaksinasi sebanyak 498.691, untuk dosis pertama sebanyak 307.443 dosis dan dosis kedua sebanyak 191.248.
Sedangkan untuk jumlah personil, Polda Kalsel hingga saat ini berjumlah 8.685 orang, masih kekurangan 11.527 orang atau 43 persen dari daftar susunan personil (DSP) yakni sebanyak 20.212 personil yang diperlukan. (K-2)