Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Ada Terduga Teroris di Wilayahnya, Ibnu Sina : Jadi Warning

×

Ada Terduga Teroris di Wilayahnya, Ibnu Sina : Jadi Warning

Sebarkan artikel ini
IMG 20211223 WA0059 scaled

Banjarmasin, KP – Diringkusnya terduga teroris di Kota Banjarmasin yang belakangan santer diberitakan, sudah sampai ke telinga Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.

Baca Koran

Namun, saat ditemui awak media di lobi Balai Kota, Ibnu Sina mengaku tak menduga jika ada warganya yang diduga terpapar paham radikalisme bahkan ikut dalam jaringan terorisme.

Mengingat, isu terorisme ini katanya merupakan persoalan yang dipantau khusus oleh kepolisian dan pemerintah pusat.

“Kami pun tidak menyangka ada warga Banjarmasin, bahkan katanya pernah mendapat penghargaan dari Wali Kota, yakni atlet berprestasi,” ungkapnya, Kamis (23/12).

Sebelumnya diketahui, anggota kepolisian, melakukan penggeledahan di rumah MNR, di Gang Seroja, Jalan Simpang Anem Banjarmasin Barat pada Rabu (22/12/21) kemarin,sekitar pukul 09.00 Wita.

Dari informasi yang dihimpun dari warga setempat, terduga pelaku teroris yang berusia 22 tahun itu merupakan seorang mahasiswa berprestasi.

MNR adalah seorang atlet bela diri tradisional yang berbakat, bahkan pemuda berbakat ini pernah meraih 2 kali medali emas di ajang internasional.

Ibnu tak menampik, jika MNR merupakan atlet pencak silat yang mempunyai prestasi internasional.

Selain itu, ibnu pun mengatakan bahwa orang tua dari MNR cukup kaget mendengar jika sang anak ikut jaringan diduga JAD.

“Makanya orang tuanya kan menyampaikan tidak menduga seperti itu. Karena anaknya baik kan, sering latihan silat. Bahkan parangnya yang ditemukan itu merupakan parang dia latihan,” kata Ibnu.

Tentunya, jika temuan ini terhubung dengan jaringan teroris internasional ataupun jaringan Indonesia, hal tersebut menjadi warning bagi pemerintah Kota Banjarmasin.

“Pemko Banjarmasin pun terus memperhatikan akan temuan ini. Apalagi dia (MNR) ini kan pesilat yang termasuk kategori seni budaya silat pesisir yang langka, terutama silat kuin. Kalau ini terhubung jaringan teroris, ini jadi warning bagi kita semua,” kata Ibnu.

Baca Juga :  Serap Aspirasi Warga, Anggota DPRD Kota Banjarmasin Laksanakan Reses

Ibnu pun turut berterima kasih kepada pihak kepolisian. Ia pun berharap hal ini menjadi atensi bersama serta selalu mewaspadai paham radikalisme agar tidak berkembang di Banjarmasin. (Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan