Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
Banjarbaru

Aditya Segera Kembalikan Sejarah Kincir “Comet” di Banjarbaru

×

Aditya Segera Kembalikan Sejarah Kincir “Comet” di Banjarbaru

Sebarkan artikel ini
Hal 10 3 Klm BJB 2 5
SOSIALISASI – Inilah Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin saat menjelaskan jika restorasi kincir angin komet dengan tinggi 10 meter. (KP/Devi)

Banjabaru,KP- Kincir Comet menjadi salah satu bagian sejarah Kota Banjarbaru di tahun 70-an yang hilang kini akan kembeli lagi. Dimana kala itu Warga Banjarbaru pernah kesulitan air bersih sehingga terlahirlah ide Kincir yang di perkirakan mampu menarik air ke penampungan di menara PDAM yang sekarang di kenal sebagai taman Van Der Pijl.

Sayangnya kala itu perhitungan kurang tepat sehingga sehingga dirobohkan dan kini kincir “comet” kembali hadir di kota Banjarbaru. Bahkan tahun 2008 Kincir Komet ini di robohkan dengan alasan keamanan warga sekitar kini akan segera ditemui.

Baca Koran

Hingga akhirnya sisa puing besi tersebut diamankan oleh salah satu tokoh Banjarbaru Suyono mantan anggota DPRD. Bertahun lamanya puing-puing besi kincir komet di simpan rapi, meski banyak dilirik oleh banyak orang.

Hingga dalam kepemimpinan Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mampu merestorasi kembali kincir komet tersebut untuk menjadi salah satu bagian sejarah Kota Banjarbaru.

Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin menjelaskan jika restorasi kincir angin komet dengan tinggi 10 meter tersebut menelan biaya Rp198 juta dari APBD.

“Kincir angin Comet tersebut dibangun hampir persis seperti dulu termasuk beberapa bagian besi yang masih asli dan berhasil diselamatkan. Meski pun letaknya berbeda dari tempat yang dulu,”sebut Aditya.

Meski pun kincir komet itu tidak berfungsi sebagai alat pompa air tetapi keberadaannya yang menjadi ikon sejarah bagi Banjarbaru harus dijaga dan dipelihara agar tetap berdiri megah ditempatnya.

Salah satu tokoh masyarakat Kelurahan Komet, H Napsiani Samandi mengatakan jika kincir komet ini memiliki sejarah tersendiri di tahun 70-an yang bisa dikatakan satu-satunya ikon Banjarbaru kala itu -masih dari Kota Administratif bagian dari Kabupaten Banjar-.

Baca Juga :  Disdik-FK PKBM Salurkan Bantuan Banjir di Sungai Tabuk

“Ini sudah menyebar, ketika orang datang ke Banjarbaru tanya dimana Comet, dan Kincir Angin Comet ini merupakan salah satu ikon pertama di Kota Banjarbaru,” ujarnya.

Dengan kembalinya Kincir Angin Comet, warga Banjarbaru Dua ini mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pemko Banjarbaru bersama jajarannya telah membangun ulang salah satu bagian kota yang penuh dengan nilai historis. (dev/K-3)

Iklan
Iklan