Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Beradaptasi di Era Teknologi 5G

×

Beradaptasi di Era Teknologi 5G

Sebarkan artikel ini

Oleh : Risma Maulida
Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi
Universitas Sari Mulia

Dunia internet di zaman sekarang sudah terjadi perkembangan-perkembangan yang dimana bisa dikatakan sudah semakin maju untuk dapat memudahkan manusia menjadi lebih praktis lagi dalam melakukan suatu pekerjaan mereka yang berbasis jaringan internet.

Kalimantan Post

Perkembangan teknologi sangat mempengaruhi kebutuhan konsumen akan ketersediaan dan kelengkapan fitur pada perangkat telekomunikasi. Dahulu perangkat telekomunikasi hanya dapat mengobrol dan mengirim pesan saja. Namun di zaman sekarang ini, semua dituntut adanya komunikasi data, gambar dan video untuk membentuk komunikasi multimedia.

Berkembangnya teknologi telekomunikasi secara cepat dari generasi ke generasi mengharuskan untuk beradaptasi dengan teknologi saat ini. Dimulai dari generasi Fixed Wireline sampai kepada generasi Broadband.

Teknologi 5G adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G. Diprediksi 5G akan diluncurkan di tahun ini.

Gejolak teknologi telekomunikasi dan dampak pandemi Covid 19 telah mengubah seluruh aspek kehidupan. Tantangan untuk beradaptasi ini juga dihadapi media-media lain di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia.

Teknologi 5G atau jaringan 5G ini adalah inovasi yang dikeluarkan di bidang jaringan, teknologi ini masih menggunakan gelombang radio yang terbagi menjadi beberapa frekuensi yang terdapat perbedaan di masing- masing jaringannya

Perkembangan dalam dunia telekomunikasi terjadi sangat cepat dan teratur dari generasi pertama yaitu 1G sampai pada 4G dan juga pada akhir-akhir ini telah dimunculkan dengan adanya teknologi 5G yang sedang dikembangkan sebagai media jaringan masa depan nanti di beberapa negara hingga keseluruhannya.

Secara umum, kehadiran teknologi 5G dapat mendorong perkembangan teknologi digital. Menurut Goldfarb dan Tucker (2019) terdapat lima biaya yang mengalami perubahan drastis ketika teknologi digital semakin maju, yaitu biaya pencarian, biaya replikasi, biaya transportasi, biaya tracking, dan biaya verifikasi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menurutnya tidak ada pilihan lain untuk menghadapi kehadiran teknologi 5G kecuali dengan bertahan menjadi lebih baik. Media membuka jendela informasi masyarakat, jadi harus tetap bertahan agar tetap berkembang, dengan mereformulasi visi dan menentukan apa yang dapat dilakukan di masa disrupsi teknologi dan dampak pandemi.

Baca Juga :  DPR dan Luka Kolektif Rakyat: Jabatan is Privilege

Generasi kelima atau biasa disebut 5G merupakan teknologi jaringan masa depan. Teknologi 5G di Indonesia saat ini masih dalam tahap pengkajian. Tentunya perlu kesiapan teknologi serta fasilitas dalam menghadapi era teknologi 5G. Teknologi masa depan memiliki kelebihan yang lebih banyak dibandingkan generasi sebelumnya. Memang tak mudah, dalam mempersiapkannya pasti akan dihadapkan dengan hambatan dan tantangan.

Sebagai langkah awal menuju era teknologi 5G, yaitu meninjau langsung seluruh perkembangan teknologi komunikasi yang ada di Indonesia selama ini. Indonesia harus mempersiapkan hadirnya 5G ini dalam mengidentifikasi peluang apa saja yang dapat ditemukan dan juga digunakan nantinya sewaktu teknologi 5G sudah sampai di Indonesia karena dengan identifikasi tersebut dapat menimbulkan sebuah pengenalan yang matang akan pemanfaatan dari 5G ini.

Lompatan ke era teknologi 5G ini harus dipersiapkan karena akan mengubah banyak aspek dalam kehidupan manusia. Tak hanya pabrik cerdas, teknologi 5G bisa mewujudkan rumah pintar, alat medis pintar, hingga transportasi cerdas. Saat ini digitalisasi telah menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mencapai suatu teknologi yang tepat, cepat dan efisien waktu dapat dilihat dari perkembangan teknologi itu sendiri dari masa ke masa hingga sampai sekarang teknologi internet cepat bisa dirasakan dalam perkembangannya sampai generasi sekarang.

Teknologi 5G membangun dan mewujudkan budaya baru. Dari yang paling kompleks hingga yang paling sederhana, banyak pekerjaan yang tidak lagi membutuhkan peran otak dan tenaga manusia. Era 5G menjanjikan kehidupan yang lebih nyaman, tetapi juga menghilangkan begitu banyak pekerjaan yang sebelumnya membutuhkan peran manusia.

Kebutuhan terhadap perkembangan jaringan ini telah ditunggu oleh masyarakat. Agar terciptanya sebuah aplikasi-aplikasi yang tidak akan terbayang sebelumnya, ini merupakan sebuah terobosan yang membuat manusia semakin mudah melakukan aktivitas sehari-harinya. Namun hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa radiasi 5G lebih berbahaya dibanding generasi sebelumnya, termasuk 4G.

Baca Juga :  MENYAYANGI ORANG MISKIN

Saat ini, banyak kota besar di Indonesia yang memiliki jaringan yang mendukung 4G, bahkan beberapa negara besar sudah mendukung 5G. Oleh karena itu, ini adalah bentuk peningkatan konektivitas saat ini. Namun, jika kesenjangan pengguna teknologi tidak merata di seluruh Indonesia mengakibatkan semua pembangunan tidak maksimal, hal tersebut dapat menjadi kendala.

Pemerintah perlu berperan aktif dalam mengoptimalkan berbagai peluang yang ditawarkan oleh teknologi 5G. Kebijakan yang perlu dioptimalkan setidaknya memiliki tiga aspek : infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan legislasi.

Dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang telah meningkatkan akses ke Internet, sehingga memudahkan pengguna Internet untuk mengakses konten video tanpa buffer. Peningkatan kecepatan akses internet yang tidak mengikuti kebiasaan pengguna internet dan masih banyak pengguna internet yang menggunakan Internet untuk kegiatan konsumsi yang tentu saja merugikan pengguna itu sendiri, seperti akses media sosial, dan tidak memilik nilai tambah yang dicapai oleh pengguna internet.

Indonesia perlu mempersiapkan agar hadirnya teknologi ini tidak menjadikan sebuah beban karena belum adanya infrastruktur yang memadai. Indonesia dapat melakukan identifikasi apa saja peluang yang dapat dilakukan setelah jaringan 5G ini telah sampai di Indonesia. Diperlukan juga penelitian lebih lanjut mengenai potensi bahaya yang dihasilkan oleh jaringan 5G, agar tidak terjadinya keresahan masyarakat.

Teknologi baru membutuhkan perangkat yang kompatibel dengan teknologi tersebut. Hal yang sama berlaku untuk teknologi 5G. Untuk mengakses teknologi ini, diperlukan perangkat baru yang dapat mendukung teknologi ini. Oleh karena itu, pengguna harus memiliki perangkat baru yang kompatibel dan mendukung teknologi ini.

Semuanya akan menjadi lebih mudah, tetapi semuanya akan kembali ke masyarakat itu sendiri, terlepas dari apakah masyarakat dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi ini. Baik tidaknya kecanggihan teknologi ada pada diri masing-masing masyarakat atau pengguna karena semua itu berdasarkan pada sudut pandang yang berbeda-beda.

Iklan
Iklan