Palangka Raya, KP – Plt. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah Agus Siswadi didaulat menjadi narasumber pada Workshop Keprotokolan & Kehumasan yang digelar oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng, Kamis (15/12).
Pada workshop yang dihadiri secara virtual dari Gedung Smart Province Diskominfosantik, Agus Siswadi mengungkan Aspek Keprotokolan Bagi Pembawa Acara di Institusi Pemerintah.
Dijelaskan MC, Announcer, Presenter, Moderator dan Speaker memiliki Misi dan tugas yang sama yaitu berkewajiban menyukseskan acara, yang masing-masing memiliki perbedaan pada fungsinya diantaranya MC memimpin acara, announcer mengantarkan acara, Presenter menyajikan acara, moderator mengarahkan acara dan speaker mengisi acara.
Seorang MC (Master of Ceremony) harus memenuhi kualifikasi atau syarat tertentu yakni harus menguasai ilmu PEWARA.
P adalah public speaking; komunikasi adalah sesuatu yg menghubungkan pengertian sehingga dapat saling memberi pengaruh. E yakni educated/ terpelajar; harus memahami regulasi keprotokolan, language (tata bahasa yang baik dan benar), pengetahun umum yang memadai, intelegency (cerdas/pandai dlm menganalisa).
Berikutnya W adalah wonderful/ harus memberikan yang bagus; (good appearance/smart dan brilliant), generalist (serba tahu/bisa), genial (peramah/periang).
Dan A adalah adaptable/menyesuaikan diri (kenali diri kita lebih ke tupoksi, kenali khalayak/audience, kenali situasi dan kondisi). R yakni ready/ dalam keadaan siap (siap mental/emotional matyurity, siap phisik/sehat jasmani, siap berlaga di medan publik menumbuhkan self confidence “PD”). A yakni acceptable /pantas dan cocok (face, phostur tubuh ideal, microphone voice).
Sedangkan pembawa acara adalah seseorang yang bertugas mengumumkan acara memandu acara mengatasi hambatan sehingga acara berjalan dengan lancar. Pembawa acara memiliki peranan sangat penting pada penyelenggaraan Upacara/acara.
Sukses atau tidaknya acara/upacara sangat tergantung pada pembawa acara. Fungsi pembawa acara adalah pengatur dalam sebuah acara agar tertata dengan baik.
Tugas pokok pembawa acara diantaranya bertugas mengumumkan acara yang akan berjalan, bertugas menarik perhatian hadirin untuk mengikuti jalannya acara serta bertugas mengatasi hambatan-hambatan jalannya acara dan/bertanggung jawab agar acara tetap berjalan dengan lancar.
Selain tugas pokok, pembawa acara juga bertugas untuk menguasai acara, mengecek pengeras suara, mengecek kesiapan acar, mengecek kehadiran pejabat, pembicaraan dan lain-lain, membawakan acara, menyimak jalannya acara, mengendalikan waktu, menguasai dan mengatur hadirin dan memperhatikan isyarat, emosi dan lain-lain.
Terkait announcer, merupakan seorang announcer memiliki kewajiban sebagai arranger yang harus mampu berkordinasi dan membagi tugas, dalam melaksanakan fungsinya harus selalu mengadakan check & recheck (c & rc), dan antisipatif, membuat acara yang biasa menjadi luar biasa dengan memperhatikan norma dan kaidah / aturan keprotokolan, menyampaikan ungkapan dalam tata bahasa yang baik dan benar dengan memperhatikan derajat seseorang serta menampilkan segi kualitas demi citra Institusi.
Menurut Agus cara mengatasi rasa gugup yakni mempersiapkan materi yang akan disajikan dengan baik, yakin akan penampilan anda terutama tata busana, minumlah air putih, disiplin diri merupakan keharusan untuk dimiliki, berbaurlah dengan Audience sebelumnya, supaya tidak merasa asing dengan mereka, selain memperhatikan isi materi juga perlu memperhatikan persiapan yang matang dan kemampuan menghadapi situasi mendadak, menghindari sikap sombong dan rasa lekas puas.
Seorang Pembawa Acara harus didampingi seorang protokoler yang membantu mengecek susunan acara serta merubah skenario acara tersebut bila diperlukan.
Jadi pembawa acara memiliki syarat-syarat tekhnis mulai dari munguasai acara, bahasa, suara, nafas, kepribadian, disiplin diri dan penggunaan alat pengeras suara. Adapun syarat penunjang pembawa acara seperti mempunyai kepercayaan terhadap diri sendiri, mempunyai penampilan baik, Human Relation, menepati waktu yang telah ditentukan, kreatif dan penuh ide.
Terakhir pembawa acara harus menghindari beberapa hal diantaranya memberikan penghormatan yang banyak, mengulas-ulas pembicaraan sebelumnya, sikap over acting, apabila membuat kesalahan agar jangan diingat, tetap membawakan acara dengan tenang, memberikan ucapan terima kasih yang berlebihan, tidak boleh menyebutkan susunan acara dan tidak boleh menyampaikan Pengumuman disaat upacara sedang berlangsung.
Workshop Keprotokolan & Kehumasan dibuka secara langsung oleh Kepala BPSDM Kalteng Sri Widanarni. Dan menghadirkan narasumber lainnya yakni Pranata Humas Muda Diskominfosantik . Kalteng Ferawati dan dari Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov. Kalteng Erwindy, diikuti ASN di Lingkup Pemprov. Kalteng dan Kabupaten/Kota. (drt/k-10)