Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Balangan

Jemaah Padati Halaman Makam
Haul Datu Kandang Haji Berlangsung Malam

×

Jemaah Padati Halaman Makam<br>Haul Datu Kandang Haji Berlangsung Malam

Sebarkan artikel ini
hal 2 Bal 3 klm 2
HAULAN - Datu Kandang Haji dipimpin oleh KH Asmuni atau dikenal dengan Guru Danau. (KP/Ist)

Paringin, KP – Haulan Datu Kandang Haji tahun 2021 yang berlangsung di Makam Datu Kandang Haji, Desa Teluk Bayur, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Minggu (05/12/2021) malam dipenuhi jemaah.

Haulan kali ini juga dihadiri oleh Bupati Balangan H Abdul Hadi, Wabup H Supiani, unsur Forkopimda, para Kepala SKPD serta KH. Asmuni (Guru Danau) dan Habib Muhammad Zacky Alaydrus.

Baca Koran

Proses haulan sendkri diawali dengan pembacaan tahlil yang dipimpin Guru Danau, pembacaan Manakib Datu Kandang Haji serta tausiyah.

Bupati Balangan H Abdul Hadi sangat berterima kasih kepada Guru Danau, karena berkat beliau (Guru Danau, red) keberadaan makam Datu Kandang Haji dikenal luas.

“Saya mengharapkan melalui kegiatan haulan ini tercipta hubungan yang baik dan saling mendukung antar pemerintah, ulama dan masyarakat sehingga terpelihara kebersamaan,” ujarnya.

“Walaupun haulan kali ini digelar malam hari, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi Alhamdulillah jemaahnya luar biasa banyak. Mudah-mudahan membawa berkah bagi kita semua,” imbuhnya.

Diketahui keberadaan Makam Datu Kandang Haji di Juai memiliki sejarah dan keunikannya tersendiri. Dalam manaqib Datu Kandang Haji yang disampaikan ahli waris atau Pengelola Makam Datu Kandang Haji menyebutkan, nama Kandang Haji didasarkan pada cerita masyarakat yang menyatakan bahwa desa tersebut dipagari atau dikandangi dengan doa-doa.

Tujuannya, untuk mencegah masuknya para penjahat, legenda dimasyarakat menyebutkan bahwa tokoh Datu Kandang Haji awalnya bernama Patih Bentar Alam, sementara diriwayat lain ia juga bernama Datu Surya Sakti Mangku Alam.

“Setelah memeluk Islam beliau menunaikan ibadah haji ke Mekkah dengan berjalan kaki, setelah pulang ke kampung halaman ia mengajar dan menyebarkan ilmu agama Islam kepada masyarat luas,” ujarnya.

Diketahui pula Datu Kandang Haji lahir pada tiga abad lampau, ia merupakan putra daerah setempat dan hidup dari keluarga petani yang sederhana.

Baca Juga :  Inovasi JDIH untuk Permudah Akses Dokumentasi dan Informasi Hukum

Selain dulunya aktif menyebarkan dakwah kemasyarakat, Datu Kandang Haji juga membangun beberapa masjid.

Salah satu bukti keberhasilan dan kesuksesan Datu Kandang Haji dalam berdakwah adalah dengan membangun masjid dibeberapa daerah.

Masjid yang dibangun olehnya adalah Masjid Al Mukarramah di Desa Bangkal, Kecamatan Halong, Masjid Jannatul Ma’wa di Desa Buntu Karau Kecamatan Juai, dan Masjid Sirajul Huda di Desa Paran Kecamatan Paringin.

Adapun beberapa barang yang menjadi peninggalan beliau antara lain adalah Al Quran tulisan tangan, cukmar (tongkat khatib), piring melawen besar, dan petaka kayu.

Selain peninggalan, Makam Datu Kandang Haji juga memiliki keunikan yang tersiar sejak dulu sampai sekarang adalah juga disebut Makam Panjang, karena panjang makamnya kurang lebih 11 meter dan lebarnya kurang lebih 4 meter. (srd/K-6)

Iklan
Iklan