Banjarmasin, KP – Seorang anak akhirnya dapat bertemu dengan keluarga tercintanya yang sudah belasan tahun terpisah.
Pertemuan tersebut terjadi berkat bantuan Aiptu Leni Mariani yang merupakan salah satu anggota Polsek Banjarmasin Timur.
Pertemuan tersebut berawal saat Aiptu Leni ingin terbang ke Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 24 November 2021 yang lalu.
Malam sebelum berangkat Aiptu Leni memanggil Nana Rosmiana (37), seorang asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di rumah tetangganya untuk dimintai bantuan.
Saat itu Aiptu Leni bercerita bahwa ia akan berangkat ke Lombok. Mendengar hal itu Nana terdiam dan kemudian berkata bahwa itu adalah kampung halamannya.
Setelah itu Nana pun menceritakan bahwa ia berasal dari Lombok. Saat ia masih berusia belasan tahun, ia ikut majikannya yang merupakan orang Lombok untuk pindah ke Banjarmasin.
Selepas berhenti karena alasan menikah, ia mengaku tak mengetahui lagi keberadaan mantan bosnya tersebut karena rumah yang sebelumnya ditinggali bosnya nampak sudah berpindah kepemilikan.
“Dia bilang tahun 2005 saat meninggalkan Lombok dan sejak itu tidak pernah kontak lagi dengan orang tua serta saudaranya di sana,” ujar Aiptu Leni
Nana pun meminta tolong Aiptu Leni untuk mencarikan keluarganya di sana, untuk mengabarkan kalau keadaan dirinya baik-baik saja.
Aiptu Leni sempat kesulitan dalam mencari alamat nana, karena Nana sendiri juga sudah lupa dengan alamat rumahnya.
Ia hanya mengingat sebuah nama daerah yaitu Semayan, tanpa tahu Semayan itu nama desa, kecamatan atau kabupaten.
“Dia cuma nyebut Semayan, tapi karena saya kasihan dan rasa kemanusiaan, maka saya iyakan saja sambil saya cari tahu sendiri dimana itu Semayan,” ucap Aiptu Leni lagi.
Setibanya di Lombok, Aiptu Leni pun segera menghubungi beberapa kenalannya di sana untuk membantu dirinya menemukan keluarga Nana, dengan hanya berbekal sebuah foto lama milik Nana dan nama daerah Semayan.
Kebetulan saat itu ia memiliki rekan satu leting di Lombok dan meminta rekannya tersebut untuk mencarikan kontak beberapa Bhabinkamtibmas, termasuk Semayan.
Setelah intens berkomunikasi dengan beberapa Bhabinkamtibmas di sela kegiatannya mengikuti Study Kerja Paskibraka Kota Banjarmasin.
Wanita yang saat ini menjabat sebagai Kanit Propam Polsek Banjarmasin Timur, Polresta Banjarmasin, Polda Kalimantan Selatan ini akhirnya mulai menemui titik terang.
Dari salah satu anggota Bhabinkamtibmas setempat, ia mendapat kabar ada orang yang mengaku kenal dengan Nana Rosmiana.
“Saya dapat sebuah nomor dari Bhabinkamtibmas disana yang akhirnya saya hubungi malam-malam, tapi tidak di angkat. Setelahnya nomor itu menghubungi saya kembali subuhnya. Orang itu bernama Ibu Roh yang mengaku bibinya mbak Nana,” ucap Aiptu Leni.
Untuk memastikan, ia pun meminta untuk melakukan video call bertiga dengan Nana. Dan ternyata benar, meski sudah terpisah 15 tahun lebih, mereka masih saling mengenali. Tak ayal video call subuh itu diwarnai tangisan haru antara dua keluarga tersebut.
“Saya juga sempat ikut nangis,” tutur Aiptu Leni yang merupakan pelatih Paskibraka Kota Banjarmasin.
Menurut Aiptu Leni, keluarga yang di Lombok mengira Nana telah meninggal dunia karena sama sekali tidak ada kabar.
Setelah itu pun baru diketahui bahwa ibu mbak Nana yang bernama Arniyah sudah memiliki suami baru dan sekarang tinggal di Brunei Darussalam.
Semenjak itu, dua keluarga yang lama terpisah itu akhirnya saling tukar nomor handphone agar dapat terus berkomunikasi.
Karena itu, Nana Rosmiana mengaku sangat berterima kasih kepada Aiptu Leni dan Kepolisian Daerah Kalsel yang telah membantu menemukan keluarganya.
Bukan tanpa usaha, bertahun-tahun Nana mengaku telah berusaha mencari tahu kabar dan kontak keluarganya. Namun tak pernah berbuah hasil.
“Saya pernah juga sama orang Lombok yang tinggal di Banjarmasin agar saat kembali ke Lombok berusaha mencarikan keluarga saya. Namun tak pernah ada hasilnya. Tapi kali ini berkat mbak Leni dan para polisi saya temukan keluarga saya kembali,” ucapnya haru.
Bahkan sangking bahagianya, menurut Nana ibunya yang saat ini berada di Brunei Darussalam ingin mengontak Kapolda Kalsel atau Kapolresta Banjarmasin karena telah berhasil mempertemukan mereka kembali.
“Ibu bilang mau telpon Bapak Kapolda atau Kapolres untuk bilang terima kasih. Kami sangat bersyukur bisa komunikasi lagi setelah belasan tahun tak ada kabar,” tuturnya.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan melalui Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Pujie Firmansyah memberikan apresiasi atas upaya Aiptu Leni yang membantu warga untuk menemukan keluarganya kembali.
Meski bukan tupoksinya sebagai Provost, namun apa yang dilakukan Aiptu Leni ujarnya telah sesuai dengan motto kepolisian selama ini, yaitu Melindungi, Mengayomi dan Melindungi masyarakat.
“Ini merupakan bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat,” pungkasnya.
Ia berharap tindakan ini dapat menjadi contoh bagi anggota yang lain agar dapat melayani masyarakat di berbagai kesempatan dan keadaan. (Zak/K-3)