Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Lagi Ratusan Sopir Angkutan Batubara Demo
Di Jalan Hauling KM 101 Suatu Tatakan

×

Lagi Ratusan Sopir Angkutan Batubara Demo<br>Di Jalan Hauling KM 101 Suatu Tatakan

Sebarkan artikel ini

Jangan sampai warga kecil dikorbankan

RANTAU, KP – Ratusan sopir tronton batubara dan tongkang batubara, berdemo dengan aksi damai dan bentangkan spanduk di kilometer 101 A Yani Desa Suato Tatakan Kecamatan Tapin Selatan Kab Tapin, Senin (13/12), siang kemarin

Baca Koran

Para sopir tergabung dari berbagai kode angkutan melakukan demo di jalan hauling km 101 yang di portal jalur lintasan milik PT Antang Gunung Meratus, tepatnya depan kantor PT AGM.

Kemudian sopir lainnya berjalan di jalan nasional Desa Suato Tatakan menuju KM 101 stop di jembatan undervass km 101 dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Mohon kepada Kapolres Tapin dan Kapolda Kalsel untuk membuka police line”.

Juga ada membentangkan spanduk bertuliskan “Maaf nak ayah ikut demo karena beras habis. Ada Arti sebuah “Egoeisme” pada saat ada yang Kelaparan dan Kesusahan dan Portal dan Police Line menghalangi rezekiku”.

Disisi lain juga pendemo berkali-kali berteriak sambil meneriakkan mengucapkan intinya meminta buka jalan hauling KM 101 secara terus menerus.

Sempat memancetkan lalu lintas di jalan raya, namun dengan koordinasi bersama aparat keamanan, akhirnya aksi damai dilakukan di bawah jembatan undervass km 101, sehingga tidak menimbulkan kemacetan.

Salah satu koordinator Aksi Damai Trobus Santoso mengatakan, aksi damai turun ke jalan ini untuk meminta agar jalan hauling km 101 Suato Tatakan Kec Tapin Selatan di portal dan police line agar segera dibuka kembali.

Sementara permasalahan yang terjadi di kedua perusahaan antara PT AGM dan PT TCT, kepada Bupati dan DPRD untuk menyelesaikan perkara di kedua belah pihak.

“Janganlah kami para sopir angkutan batubara dan tongkang batubara serta para pedagang yang menggantungkan di jalan hauling dikorbankan untuk dibantai menjadi pengangguran. Jangan sampai warga kecil dikorbankan, “ ujarnya.

Dikatakannya, melakukan aksi ini, karena sudah hampir 3 minggu sudah tidak bekerja mengingat belum juga dibuka jalan hauling.

Untuk diketahui, akibat ditutupnya jalan hauling km 101 ini ada 10 ribu jiwa terancam menjadi pengangguran.

“Jadi adanya penutupan jalan hauling ini sepertinya pembantaian massal yang punya pekerjaan dibantai supaya jadi pengangguran,” jelasnya.

Hanya satu harapan, kata dia, segera dibuka jalan hauling 101 agar para sopir bisa bekerja seperti biasa.

Kapolres Tapin AKBP Pipit Subiyanto mengatakan, selaku aparat keamanan, wajib mengamankan secara profesional dan proporsional, karena penyampaian pendapat dilindungi undang-undang berlaku.

“Terhadap pemasalahan yang dilakukan para pendemo, akan kita sampaikan kepada yang berkompenten bagaimana tindak lanjut permasalahan ini, bisa lebih baik, “ katanya.

Ia mempersilakan, pendemo menyampaikan aspirasinya dan terus dikawal, agar tetap berjalan aman dan damai.

Disisi lain Dandim 1010 Rantau Letkol Inf Andi Sinrang menambahkan, pihaknya hanya mengamankan jalannya demo para sopir agar tidak sampai menyampaikan orasinya di jalan nasional.

“Kami persilakan menyampaikan aspirasi dengan tertib, kalau sudah menggangu fasilitas umum tentunya akan menimbulkan permasalahan baru dan aparat yang akan menindak tegas, “ katanya.

Selama aksi damai para sopir tronton dan jasa angkutan tongkang dilakukan di jalan hauling 101, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT Antang Gunung Meratus maupun dari PT Tapin Coal Terminal. (abd/K-4)

Baca Juga :  Ini Alasan Polda NTB tidak Tahan Kompol Y, Tersangka Kematian Brigadir MN
Iklan
Iklan