Bandung – Bank Kalsel memasuki tahun depan akan terus berusaha untuk memasuki era digital yang telah dipersiapkan perangkatnya yang tidak kalah dengan bank bank di tingkat nasional. Ada sekitar 13 fitur atau aplikasi yang disiapkan oleh bank Kalsel, diantaranya untuk membuka rekening cukup dengan melalui ujung jari hal ini sesuai dengan motto bank banua ini Setia Melayani Maju Bersama.
Semuanya itu menurut Head Off Business Group Bank Kalsel Fachfudin, dengan fitur atau aplikasi yang tengah dipersiapkan bank Kalsel berusaha memanjakan nasabah setia Bank Kalsel,
“Sebagai bank yang terus berkembang kami banyak meluncurkan produk dan fitur 2022 yang tidak kalah dengan bank nasional,” ucap Fachfudin dalam sharing session media gathering Bank Kalsel 2021 yang di laksanakan di Bandung Jawa Barat.
Dihadapan 33 perwakilan awak media se Kalimantan Selatan, Fachfudin mengatakan beragam fitur dan program yang diluncurkan diantaranya laku pandai, e-money produk Bank Kalsel, BI-fash, Qris, Fitur Cardkes tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank Kalsel. Jadi secara umum pelayanan yang diberikan Bank Kalsel pada nasabah lebih banyak dilakukan secara online, yang kini disebut dimasyarakat sebagai era digitalisasi.
Sementara Noor Imansyah, Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi secara gamblang menguraikan aplikasi yang telah dipersiapkan untuk memanjakan para nasabah di era digitalisasi ini.
Berbicara masalah modal inti yang diwajibkan oleh OJK agar ditahun 2024 Bank Kalsel sudah dapat memenuhi ketentuan sebesar Rp3T, pihaknya optimis selama tiga tahun kedepan hal tersebut dapat dipenuhi.
“Ada beberapa usaha yang kami jalankan untuk menutupi kecukupan modal tersebut selain adanya dikembalikannya dividen pemeganag saham yakni 13 pemerintah daerah Kota dan Kabupaten maupun provinsi sebagai kesertaan modal, juga salah satu usaha lainnya ada diikutikan investor dari pihak ketiga,’’ ujar Fahruddin.
Lebih jauh dikatakan bahwa investor yang nantinya sebagai pemegang saham tidak mempunyai hak suara dalam rapat pemegang saham hak ini sesuai dengan anggaran atau aturan dari BanK Kalsel
Dibagian lain Bank Kalsel, ujar Fahruddin dalam salah satu programnya adalah melaksanakan atau mengajak pengusaha UMKM menjadi perpanjangan tangan Bank Kalsel dengan ‘Laku Pandai’.
Ditengah serbuan Bank BUMN dalam hal Laku Pandai ini, Bank Kalsel optimis sebagai bank banua bisa dan dapat melakukannya terutama warga yang ada di pedesaaan.
Dengan diberlakukan Laku Pandai ini warga dapat dilayani untuk membayar apa saja melakukan Laku Pandai jadi tidak perlu datang ke kantor Bank, begitu juga untuk Tarik tunai bisa dilakukan di Laku Pandai,
Diakhir paparannya Fahruddin mengharapkan peranan media untuk terus membantu Bank Kalsel dalam mempromosikan semua programnya agar dikenal masyarakat.
Terpisah dalam perkenalan dengan Direktur utama Bank Kalsel Hanawijaya menyebut peranan media sangat berpengaruh pada opetasional sebuah bank. Bank perlu dengan media sesuai dengan tugasnya.
Ia mengharapkan kerja sama dengan media untuk selalu bekerja sesuai ketentuan untuk selalu melakukan cek recek setiap berita sebelum di siarkan.
Dia bagian lain disebutn kepada karywan Bank Kalsel untuk menjauhi perbuatan tercela dalam penjalankan tugas. (HG Hidayatullah)
