Banjarmasin KP – Pandemi Covid-19 dipastikan berdampak mempengaruhi kualitas pendidikan lantaran capaian proses pembelajaran tidak berjalan maksimal.
Sementara menyusul melandainya wabah yang menyerang banyak negara ini pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang kini dilaksanakan diharapkan mampu mengejar ketertinggalan siswa dalam menerima pembelajaran.
” Meski demikian kemungkinan kembali mewabah virus corona wajib harus diwaspadai. Terutama terhadap varian baru virus omicron dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin DR (HC) Yunan Chandra.
Kepada Selasa (21/12/2021) ia mengatakan, perlu upaya keras untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran terhadap peserta didik yang terjadi hampir selama dua tahun terakhir ini.
Terutama kata Yunan Chandra, di level Sekolah Dasar (SD) kelas 1 atau 2 terhadap adanya siswa yang tidak bisa membaca, menulis dan berhitung.
“Kendati selama pandemi pembelajaran dilaksanakan melalui daring, namun sistem itu dinilai tidak efektif,” katanya.
Sebelumnya ia juga mengingatkan, di tengah berlangsungnya PTM antisipasi dan penanganan pandemi Covid-19 di lingkungan sekolah tetap tidak boleh diabaikan.
Kembali ia mengatakan, PTM secara terbatas tentu bermaksud untuk meminimalisir terjadinya kemerosotan kualitas pendidikan.
Harus diakui lanjut Yunan Chandra, pembelajaran di dalam kelas akan menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik dibanding pembelajaran melalui sistem daring.
Lebih jauh anggota dewan yang dikenal mendirikan sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Banjarmasin ini mengatakan, kualitas pendidikan di Indonesia dinilai masih cukup rendah, bahkan ketika sebelum masa pandemi.
” Menyadari hal ini, maka pemulihan dan peningkatan kualitas pendidikan harus dijadikan skala prioritas,” tandas anggota komisi diantaranya membidangi masalah kesehatan ini.
Menurutnya untuk mencapai tujuan itu, maka menjadi keharusan khususnya pihak sekolah sebagai salah satu tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran wajib melaksanakan sistem penjaminan mutu pendidikan sebagaimana telah ditetapkan pemerintah.
Yunan berpendapat, dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut tentunya sangatlah dibutuhkan koordinasi dan pendekatan yang melibatkan seluruh komponen satuan pendidikan. (nid/K-3)
