Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Tanah Bumbu

Perangi Hoax, Generasi Z Dihimbau Cerdas Sikapi Dunia Digital

×

Perangi Hoax, Generasi Z Dihimbau Cerdas Sikapi Dunia Digital

Sebarkan artikel ini
IMG 20211225 WA0009 scaled

Batulicin, KP – Generasi Z dihimbau cerdas untuk menyikapi dunia digital, sehingga tidak terpengaruh berita bohong atau hoax, mengingat dunia digital melalui jejaring internet sudah menguasai seluruh lini kebutuhan. “Apabila tak cerdas menyikapinya, efek negatif justru makin memperparah psikologis hingga satu kesatuan kaum millennial,” kata anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi.
Menurut Yani Helmi, makin tinggi tingkat dan luasnya kecanggihan dunia digitalisasi. Maka, kewaspadaan untuk menyaring informasi perlu ditelaah lebih bijak dan mendalam.
“Makanya kita libatkan generasi muda untuk ikut kegiatan wawasan kebangsaan agar terhindar dari bahaya penggunaan media sosial,” tambahnya, usai Sosialisasi Idelogi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Desa Barokah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, kemarin.
Apabila generasi muda di Kalsel telah terkontaminasi dengan sajian informasi yang sumbernya meragukan. Jelas, masalah akan muncul bahkan sikap intoleransi hilang, sehingga, terjadilah perpecahan.
“Jangan sampai berita bohong (hoax) mereka telah begitu saja, ini yang harus menjadi perhatian mereka juga,” tambah politisi Partai Golkar.
Yani Helmi menghimbau agar generasi penerus bangsa di Kalsel ini cerdas dalam mengambil sikap. Serta, lebih berpikir bagaimana caranya agar bisa ikut berkontribusi dalam mengembangan daerah.
“Jadi hati-hati dan bijak menggunakan media sosial, bahkan ikut memerangi dan menangkal adanya radikal berita hoax,” ujar wakil ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD Kalsel.
Sementara itu, Kapolsek Karang Bintang, Ipda Sugeng mengatakan, menyikapi banyak munculnya informasi palsu alias hoax. Terlebih, selaku dari pihak berwajib tidak memperkenakan adanya penyebarluasan itu.
“Kita minta agar generasi muda dan masyarakat bisa bijak menyikapi hoax dan bijak bermedia sosial. Salah satunya tidak perlu disebarluaskan, cukup dibaca dan dipahami saja setelah itu dihapus,” paparnya.
Oleh karena itu, ia meminta generasi muda dan masyarakat pada umumnya agar tidak mudah termakan isu hoax yang belum tentu benar dengan kenyataan sebenarnya.
“Kalau sudah dihapus, hoax itu tidak menyebar kemana-kemana dan ini juga merupakan pesan kepada generasi muda khususnya millenial,” tuntasnya. (lyn/KPO-1)

Baca Juga :  UMKM Pendorong Ekonomi Keluarga Dan Desa
Iklan
Iklan