Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Percobaan Penculikan Anak Kembali Terjadi

×

Percobaan Penculikan Anak Kembali Terjadi

Sebarkan artikel ini

Pasca kejadian ini, Diana hadir 30 menit lebih awal untuk menjemput anaknya dari sekolah

BANJARMASIN, KP – Dalam sebulan ini sudah dua kali terjadi percobaan penculikan anak di wilayah hukum Banjarmasin Utara. Kali ini menimpa seorang anak berinisial A (8), warga Banjarmasin Utara.

Baca Koran

Kabar yang didapat dari sejumlah grup medsos, anak tersebut hendak diculik orang tak dikenal saat pulang sekolah. Sebab, orang tuanya tak bisa menjemput. Dimana peristiwa ini terjadi di Sekolah Dasar (SD) MI Sei Andai.

Kiki, staf tata usaha sekolah memberi klarifikasi perihal hebohnya pesan berantai tersebut.

Meski tidak berani mengatakan itu percobaan penculikan atau tidak. Ia tetap meminta semua orangtua murid patut waspada.

Adapun kronologi sebenarnya kejadian tersebut, bermula Kamis (9/12), sekitar pukul 11.00 WITA, di jam pulang sekolah, seorang wanita yang mengenakan jaket ojek online datang ke MI Istiqlal.

Wanita ini mendatangi ruang tata usaha dan mengaku ingin menjemput siswa A dengan alasan si orangtua sedang sakit dan tak bisa menjemput anaknya.

Saat Kiki menanyakan kelas berapa si murid tersebut, wanita itu tidak bisa menjawabnya.

Wanita tersebut juga menunjukkan foto A ke Kiki, namun guru itu tak terlalu memperhatikan jelas foto si murid lantaran layar hpnya gelap.

Kiki bilang, memang ada siswa bernama A di kelas 2. Ia lantas mengarahkan kepada wali kelas Ali, Nurmi.

Namun Nurmi, mengatakan hari itu Ali tidak masuk kelas. Jadi tidak mungkin orangtuanya mengutus seseorang untuk menjemput.

Wanita itu pun langsung pergi setelah tidak berhasil membawa pulang A, memang waktu gantian harinya masuk kelas, kebetulan hari itu A giliran tidak masuk memang, tapi sekali lagi ia tidak berani juga mengatakan kalau mencoba melakukan penculikan.

Jangan-jangan memang benar dari ojek online yang diminta menjemput siswa bernama A. Tapi salah sekolah, karena di Sungai Andai sekolah banyak.

Sementara itu orangtua A yang berada kawasan Padat Karya Komplek Purnama, Banjarmasin Utara, Diana Sari (26) langsung lemas, kala diberitahu Nurmi, sang wali kelas perihal ada wanita yang mengaku mau menjemput sang anak di sekolah.

Diana mengaku sangat khawatir kala itu, takut kalau memang benar anaknya diincar orang, lebih-lebih beberapa waktu terakhir ia dapat berita tentang adanya dugaan penculikan anak di Banjarmasin.

Menurutnya, tak cuma satu, dua berita sekaligus masuk ke Whatsapp miliknya dalam seminggu ini.

Diana langsung minta guru kalau misal dirinya telat menjemput anak, tolong dijaga dan dibawa ke kantor kalau perlu.

Pasca kejadian ini, Diana bahkan hadir 30 menit lebih awal untuk menjemput anaknya dari sekolah.

Sesuai instruksi atasan, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Andai, Aipda Andri S, mendatangi kediaman Diana dan A. Lalu mencatat semua informasi terkait kejadian ini. “Kami langsung datangi warga untuk menggali informasi,” terangnya.

Dilanjutkan Aipda Andri, kunjungan ini juga merupakan respon cepat atas keresahan masyarakat terkait berita yang beredar.

Tentunya ini merupakan PR Polsek Banjarmasin Utara, mengingat dua kejadian dugaan percobaan penculikan ini terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan.

Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Indra Agung Perdana Putra SIk, dikonfirmasi terkait kejadian ini juga mengatakan masih dalam proses penyelidikan.

“Untuk yang di Alalak Utara, sementara masih dalam proses penyelidikan, masih mengumpulkan informasi dan saksi-saksi, juga mengecek CCTV, apalagi pihaknya juga sudah membentuk tim investigasi dan pencari fakta untuk memecahkan kasus ini,” katanya.

Maraknya informasi terkait dugaan percobaan penculikan anak di internet, dia pun meminta semua pihak untuk berkoordinasi.

“Kami harapkan pihak-pihak sekolah, kepsek, para pengajar, orangtua, wali di rumah, berhati-hati dan waspada, diberi pesan supaya anaknya tidak mudah diantar jemput orang yang tidak dikenal, kecuali si anak itu kenal dengan keluarga atau orang yang diminta menjemput dia,” lanjutnya.

Langkah tak kalah penting diambil Kapolsek adalah mengkoordinasikan dengan binmas untuk menyampaikan pada kepala dinas pendidikan supaya menanggapi dan mengantisipasi masalah ini bersama-sama, supaya pihak dinas pendidikan juga menyampaikan pada jajarannya terkait hal ini. (fik)

Baca Juga :  Pria Paruh Baya di HSU Ditangkap Gegara Sabu
Iklan
Iklan