Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Prestasi ! Kakanwil Serahkan Piagam Penghargaan P2HAM pada 19 Satuan Kerja di Wilayah Kemenkumham Kalsel

×

Prestasi ! Kakanwil Serahkan Piagam Penghargaan P2HAM pada 19 Satuan Kerja di Wilayah Kemenkumham Kalsel

Sebarkan artikel ini
IMG 20211211 WA0008 scaled

Banjarmasin, KP – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Tejo Harwanto ikuti puncak Peringatan Hari Hak Asasi Manusia ke-73 yang jatuh pada tanggal 10 Desember 2021 secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting bertempat di Aula Kantor Wilayah.

Baca Koran

Puncak hari HAM Internasional yang diperingati diseluruh dunia ini juga turut dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas, serta para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Keimigrasian di lingkungan Kanwil Kemenkumham Kalsel.

Pada kegiatan ini pula dilaksanakan pemberian Piagam Penghargaan Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) secara serentak diseluruh Indonesia.

Pada momentum Hari HAM Ke-73 kali ini pula Tejo Harwanto selaku Kakanwil Kalsel menyerahkan piagam pengharagaan P2HAM kepada 19 Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kanwil Kemenkumham yang yang melaksanakan Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia Tahun 2021.

Kesembilan belas Satuan Kerja tersebut merupakan satuan kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Kalsel yang secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat berbasis HAM.

IMG 20211211 WA0009

Dengan kata lain 100% Satker Layanan Publik Kemenkumham Kalsel memperoleh predikat P2HAM. Hal tersebut pula yang menjadikan Kanwil Kemenkumham Kalsel sebagai salah satu Pembina Pelayanan Publik Berbasis HAM Terbaik Tahun 2021.

Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari Hak Asasi Manusia yang diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 10 Desember bertujuan untuk merayakan titik awal kesadaran umat manusia tentang pentingnya pengakuan terhadap hak-hak dasar manusia di manapun berada.

Pengakuan yang dirumuskan dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dengan satu kalimat kunci, yaitu “semua manusia setara dalam hak dan martabat”, mampu membuka semua batas dan belenggu yang menjadi beban bangsa-bangsa dan umat manusia di berbagai kawasan dunia.

Baca Juga :  Cegah Terjadi Ledakan Penduduk, Yamin Minta Peran Aktif Kaum Pria

“Kesetaraan dan kesedarajatan telah mengangkat konsep hak asasi manusia sebagai kesempatan untuk menetapkan standar perilaku baru, penghormatan bagi semua manusia, dan harapan baru untuk merebut maupun memperluas kemerdekaan politik, kemerdekaan ekonomi, dan kemerdekaan sosial budaya, dan terhapusnya diskriminasi atas dasar ras, etnis, agama, asal usul sosial, dan sebagainya, dan juga memastikan setiap anggota masyarakat sebagai subjek diberikan hak yang setara,” ucap Yasonna.

Yasonna juga menambahkan bahwa deklarasi Universal Hak Asasi Manusia merupakan dokumen internasional yang paling berpengaruh, dimana sejak disahkannya, deklarasi ini telah menginpirasi kelahiran berbagai konvensi, kovenan, dan sejumlah perjanjian internasional dan regional, dan mengilhami isi konstitusi di sejumlah negara, serta menjadi dasar untuk pembentukan instrumen-instrumen nasional hak asasi manusia, di berbagai negara di dunia.

Oleh karena itu, peringatan disahkannya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia pada tanggal 10 Desember 1948, yang dikenal sebagai World Human 3 Rights Day, senantiasa mempunyai relevansi dengan berbagai persoalan yang dihadapi segenap umat manusia saat ini, dan bahkan di masa mendatang.

Pada peringatan Hari HAM sedunia ke-73 kali ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengambil tema “EQUALITY – Reducing Inequalities, Advancing Human Rights”, yang mempunyai makna mendalam, yang mengembalikan konsep dan nilai-nilai hak asasi manusia ke akarnya.

Dimana hampir seluruh kawasan dunia menghadapi dan mengalami ancaman krisis yang dampaknya menimbulkan potensi ketidaksetaraan.

Tejo Harwanto selaku Kakanwil Kemenkumham Kalsel juga menyampaikan kepada seluruh Kepala UPT yang memperoleh penghargaan P2HAM agar terus meningkatkan pelayanan berbasis HAM secara berkelanjutan sebagai komitmen dalam pemajuan HAM di satuan kerja masing-masing.

“Semoga penghargaan yang diterima dapat memacu prestasi yang lebih baik lagi, dalam rangka pelayanan yang prima kepada masyarakat di wilayah kerja masing-masing,” tutupnya. (KPO-1)

Iklan
Iklan